Bisnis.com, JAKARTA - Tim penyelamat terus mencari korban selamat dari kecelakaan pesawat China Eastern Airlines di China selatan, ketika keluarga dari korban menunggu dengan cemas untuk kabar pembaruan.
China Eastern Airlines MU5735 membawa 132 orang ketika menabrak perbukitan di provinsi Guangxi. Tragedi itu telah memicu kesedihan yang meluas di Tiongkok. Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan penyelidikan skala penuh.
Ratusan relawan telah dikirim ke lokasi kecelakaan di Wuzhou. Media lokal melaporkan bahwa mereka telah menemukan bagian-bagian dari puing-puing dan masih mencari di antara puing-puing yang tersebar di pegunungan, medan yang kasar. Ini termasuk sisa-sisa tas, dompet, dan kartu identitas yang hangus.
Menurut wartawan di lokasi, kecelakaan pesawat ke tanah telah memicu kebakaran hutan yang kemudian dipadamkan dan meninggalkan bekas hangus yang dalam di pohon. Jumlah korban masih belum diketahui, tetapi ada kekhawatiran tidak ada yang selamat.
Sementara itu, keluarga dan teman-teman penumpang telah tiba di Bandara Internasional Guangzhou. Penerbangan China Eastern Airlines dari Kunming dijadwalkan mendarat di sana pada Senin sore, (21/3/2022).
Pihak berwenang belum mengidentifikasi penumpang dan anggota awak, tetapi di antara mereka ada enam orang, termasuk seorang remaja, yang bepergian ke Guangzhou untuk menghadiri pemakaman.
Baca Juga
Seorang wanita yang diwawancarai mengatakan bahwa saudara perempuan dan teman dekatnya adalah bagian dari kelompok itu. Dia juga menambahkan bahwa dirinya telah memesan penerbangan yang sama tetapi akhirnya beralih ke pesawat lain.
“Saya merasa sangat sedih,” katanya kepada Jiemian News, yang dilansir dari BBC pada Selasa (22/3/2022).
Adapun, pria lain di bandara mengatakan kepada media Reuters bahwa dia adalah rekan seorang penumpang bernama Tan.
Setelah memastikan bahwa Tuan Tan ada di dalam pesawat, dia harus menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga Tuan Tan.
“Dia bilang dia akan berada di sini sesegera mungkin. Karena dia sangat sedih, putranya baru berusia 29 tahun,” ujarnya.
Pria tersebut menambahkan bahwa pengaturan sedang dibuat oleh maskapai untuk membawa keluarga ke lokasi kecelakaan di Wuzhou.
Penerbangan MU5735 telah berada di udara selama lebih dari satu jam dan mendekati Guangzhou ketika tiba-tiba jatuh dari ketinggian jelajah. Pesawat Boeing 737-800 itu jatuh ribuan meter dalam tiga menit. Maskapai dan semua otoritas penerbangan China telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan itu.
Selain berusaha mencari korban, petugas di tempat kejadian juga berusaha menemukan black box pesawat dan peralatan lain yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab kecelakaan.