Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rangkuman 2 Tahun Pandemi Covid-19 yang Melanda Dunia

Pada awal pandemi, santer diperbincangkan bahwa virus SARS-CoV-2 terdapat pada kelelawar. Namun, para ilmuwan meragukan teori itu, karena ada protein yang berbeda antara Covid dan kelelawar.
Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19/Antara
Petugas medis mengambil sampel usap hidung dan tenggorokan dalam pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19/Antara

Vaksinasi

Beberapa tahun belakangan penelitian tentang virus corona akhirnya berbuah manis pada perkembangan vaksin yang cepat, banyak di antaranya menggunakan teknologi baru.

Vaksinasi dinilai menjadi elemen yang paling efektif yang bisa dilakukan guna menekan dampak COVID-19 dan memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan kesehatan komunal. Namun, vaksin yang dirancang terhadap satu varian mungkin tidak efektif terhadap yang lain.

Terlepas dari evolusi varian, vaksinasi masih dinilai sebagai upaya yang penting dilakukan untuk menekan kasus penyebaran Covid-19, dan mencegah masyarakat mengalami gejala parah saat terinfeksi virus Corona.

Apakah Ini Akhir dari pandemi?

Setelah 2 tahun, orang-orang jelas mulai bosan dengan segala rutinitas yang dikerjakan secara Hybrid, kini pemerintah pun mulai melonggarkan beberapa langkah-langkah pengendalian Covid-19. Namun, Prof. Stoye adalah salah satu dari banyak pakar yang menyatakan keprihatinan bahwa pemerintah terlalu dini menghapus tes dan langkah-langkah pengendalian Covid-19.

“Salah satu hal yang saya takutkan adalah bahwa kita, pada kenyataannya, akan kehilangan kemampuan kita untuk mengikuti proses ini karena kita berhenti menguji” tuturnya.

Namun yang perlu diingat, pandemi ini bukan pandemi pertama, dan tidak mungkin menjadi yang terakhir. Beberapa aspek telah ditangani dengan baik, sementara yang lain belum.

Setidaknya vaksin virus corona akan terus melindungi masyarakat dari penyakit parah dan kematian dari semua varian. Masyarakat tetap dihimbau untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper