Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina: 90 Persen Rakyat Ukraina Yakin Negaranya Menang Melawan Rusia

Lebih dari 90 persen orang Ukraina percaya negara mereka akan memenangkan perang dengan Rusia. Hal tersebut terungkap lewat sebuah jajak pendapat oleh lembaga penelitian lokal Rating Group.
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 90 persen orang Ukraina percaya negara mereka akan memenangkan perang dengan Rusia. Hal tersebut terungkap lewat sebuah jajak pendapat oleh lembaga penelitian lokal Rating Group.

Survei terhadap 1.000 responden juga menemukan bahwa 74 persen mendukung pembicaraan langsung dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin, seperti dilansir CNBC Internasional, Senin (21/3/2022).

Inggris telah memperingatkan peningkatan korban sipil saat perang di Ukraina berlarut-larut. Pembaruan intelijen dari Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa Rusia kemungkinan akan “terus menggunakan senjata beratnya untuk mendukung serangan di daerah perkotaan.”

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengajukan permohonan langsung ke Moskow dan rakyat Rusia. Dia mengklaim 14.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi dimulai.

Zelenskyy juga memperingatkan konsekuensi yang mengerikan jika pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Rusia gagal.       

Hari ke-25 serangan Rusia ke Ukraina, Mosco memberikan ultimatum kepada Kota Mariupol di Ukraina untuk menyerah sampai pukul 05.00 dini hari, Senin (21/3/2022).

Namun, Pemerintah di Kyiv menolak ultimatum tersebut. Dalam ultimatumnya, Rusia mengatakan akan mengizinkan koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri jika kota itu menyerah.

Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan menyerah "bukanlah pilihan".

Dia tetap menuntut Rusia mengizinkan koridor kemanusiaan didirikan, sehingga warga sipil dapat mengungsi.

Sementara itu, Mariupol terus dibombardir Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu. Banyak warga di kota itu berhadapan dengan kondisi kekurangan makanan, air, dan listrik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper