Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 90 persen orang Ukraina percaya negara mereka akan memenangkan perang dengan Rusia. Hal tersebut terungkap lewat sebuah jajak pendapat oleh lembaga penelitian lokal Rating Group.
Survei terhadap 1.000 responden juga menemukan bahwa 74 persen mendukung pembicaraan langsung dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin, seperti dilansir CNBC Internasional, Senin (21/3/2022).
Inggris telah memperingatkan peningkatan korban sipil saat perang di Ukraina berlarut-larut. Pembaruan intelijen dari Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa Rusia kemungkinan akan “terus menggunakan senjata beratnya untuk mendukung serangan di daerah perkotaan.”
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mengajukan permohonan langsung ke Moskow dan rakyat Rusia. Dia mengklaim 14.000 tentara Rusia telah tewas sejak invasi dimulai.
Zelenskyy juga memperingatkan konsekuensi yang mengerikan jika pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Rusia gagal.
Baca Juga
Hari ke-25 serangan Rusia ke Ukraina, Mosco memberikan ultimatum kepada Kota Mariupol di Ukraina untuk menyerah sampai pukul 05.00 dini hari, Senin (21/3/2022).
Namun, Pemerintah di Kyiv menolak ultimatum tersebut. Dalam ultimatumnya, Rusia mengatakan akan mengizinkan koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk melarikan diri jika kota itu menyerah.
Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan menyerah "bukanlah pilihan".
Dia tetap menuntut Rusia mengizinkan koridor kemanusiaan didirikan, sehingga warga sipil dapat mengungsi.
Sementara itu, Mariupol terus dibombardir Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu. Banyak warga di kota itu berhadapan dengan kondisi kekurangan makanan, air, dan listrik.