Bisnis.com, LOMBOK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) turut menyokong dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dikutip melalui akun instagram pribadi, @smindrawati, Sri Mulyani mengatakan bahwa dalam menyukseskan perhelatan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) senilai Rp1,3 triliun.
Selain melalui suntikan modal ke perusahaan negara, dana besar APBN juga mengalir melalui anggaran kementerian dan lembaga (K/L) yang terlibat langsung dalam menyukseskan MotoGP Mandalika 2022.
"Uang kita (APBN) turut berkontribusi dalam mendukung perhelatan akbar ini antara lain melalui PMN dan dukungan kepada K/L terkait, insentif PPN dan insentif bea masuk dan pajak impor. Seluruh dukungan tersebut diberikan demi kelancaran acara yang sudah dinanti-nantikan ini," kata Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Minggu (20/3/2022).
Lebih lanjut, dia memerinci selain alokasi PMN ke BUMN, APBN juga dipakai di Mandalika melalui penganggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp1,18 triliun. Apabila ditotal anggaran yang digunakan mencapai Rp2,48 triliun.
Kemudian, insentif PPN atas Jasa Kena Pajak Rp240,73 miliar, dan Insentif Bea Masuk dan Pajak Impor Rp10,41 miliar.
Tidak hanya itu, dia juga menyebutkan, MotoGP bisa jadi kebanggaan Indonesia, sebab cukup banyak para pecinta olahraga balap motor di Indonesia.
"Akhir pekan ini, sirkuit Mandalika Lombok menggelar seri kedua MotoGP 2022. Penggemar MotoGP pasti sangat menantikan momen ini. Siapa rider andalanmu? 25 tahun menunggu, Indonesia kembali menjadi tuan rumah rangkaian balap MotoGP. Bangga!" katanya.
Bahkan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meyakini penyelenggaraan MotoGP juga ikut berkontribusi jadi lokomotif penggerak ekonomi di Lombok dan sekitarnya. Kunjungan turis juga diperkirakan akan meningkat.
"Berkat terselenggaranya acara ini pula, kegiatan perekonomian penduduk sekitar turut berkembang. Bahkan para pembalap ikut memeriahkan acara dengan menggunakan atribut khas Indonesia, seperti topi caping. Mereka juga membagikan momen-momen menyenangkan bersama para pelaku UMKM Lombok selama persiapan acara," ungkapnya.