Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno: Sport Tourism Adalah Destinasi Pemenang Pandemi Covid-19

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini potensi destinasi wisata berbasis keolahragaan (sport tourism) mampu menjadi pendongkrak pemulihan ekonomi Tanah Air.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, PRAYA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini potensi destinasi wisata berbasis keolahragaan (sport tourism) mampu menjadi pendongkrak pemulihan ekonomi Tanah Air.

Bahkan, Sandiaga menyebutkan, kesuksesan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 dapat mendongkrak nama Indonesia di kancah wisata olahraga kelas dunia.

“Saya meyakini bahwa sport tourism menjadi destinasi wisata yang memenangkan [ekonomi] Indonesia saat pandemi Covid-19,” katanya kepada Bisnis saat di Media Center Indonesia, Mandalika, Lombok, Minggu (20/3/2022).

Sandiaga memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP akan memberi dampak yang luas terhadap masyarakat. Hal ini termasuk dengan pelaku UMKM untuk dapat turut mengambil peran dan mendapatkan manfaat dari ajang ini.

Penyebabnya, dia menyebutkan kebangkitan UMKM merupakan amanah yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di mana MotoGP diharuskan dapat memberikan peluang dan ruang agar UMKM naik kelas.

"Kami pastikan keterlibatan UMKM mulai di airport sampai ke venue, mereka diberikan ruang dan kesempatan,” ujarnya.

Dia berharap, MotoGP menjadi agenda yang mematik kebangkitan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan mendorong pembukaan lahan usaha dan lapangan kerja.

“Dari Mandalika sendiri, kami menargetkan total Rp500 Miliar [pendapatan penyelenggaraan MotoGP] dan sekitar 30.000—40.000 lapangan pekerjaan baru yang dapat tercipta dengan adanya pagelaran MotoGP ini,” ujarnya.

Dia menjabarkan, pendapatan tersebut diperhitungkan berasal dari hasil penjualan tiket, sponsor, makanan dan minuman serta merchandise. Bahkan dari tiket kapal, penerbangan dan lainnya termasuk pajak.

Selain itu, diperkirakan sekitar 150.000—200.000 orang yang dapat menonton langsung di Sirkuit Mandalika dan 30 juta lainnya mengikuti lewat media sosial. Siaran langsung MotoGP Mandalika diperkirakan ditonton 400 juta orang.

“Acara ini juga memfasilitasi 1.256 UMKM yang dikurasi Kemenkop UKM, Kemenparekraf, Bank Indonesia dan Pemda NTB. Sebanyak 35.000 hingga 50.000 lapangan pekerjaan tercipta, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari MotoGP 2022 Mandalika,” ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun disebutkan, memperkirakan nilai ekonomi sport tourism di Indonesia pada 2024 akan menembus Rp 18,79 triliun.

Perkiraan ini berdasarkan beberapa perhelatan olah raga yang akan digelar seperti Tour de Singkarak di Sumatera Barat, Tour de Banyuwangi Ijen di Jawa Timur, Borobudur Marathon di Jawa Tengah, Belitong Geopark Ultra Run di Bangka Belitung, Ironman Bintan di Kepulauan Riau, World Surf League di Bali, World Superbike dan MotoGP 2022 di NTB, dan Tour de Flores di NTT.

Salah satu acara yang menjadi sorotan saat ini adalah MotoGP Mandalika di NTB. Acara ini menelan investasi Rp 1,2 triliun untuk pembangunan Pertamina Mandalika International Street Circuit saja. Sirkuit sepanjang 4,3 km itu setara dengan biaya pembangunan 10 km jalan tol.

Menurutnya, destinasi wisata olahraga (sport tourism) memiliki dampak yang besar dengan potensi yang tidak terbendung, sebab Indonesia memilliki ragam lokasi yang bisa menyelenggarakan event-event internasional ke depannya.

“Sport tourism ini tidak terbendung [potensinya] mulai dari Sabang hingga Merauke, dari Mianga sampai pulau Rote sehingga kami ingin bukan hanya Moto Sport, tetapi juga eco-tourism karena ada potensi trail-running, sepeda, renang, dan beberapa kegiatan lain. Sport tourism bisa dikatakan sebagai destinasi wisata minat khusus sehingga saya berani untuk menyebutnya sebagai pemenang di situasi Pandemi Covid-19,” tutur Sandi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper