Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Belum Masuk Fase Endemi Meski Kasus Covid-19 Menurun

Indonesia belum dapat mengumumkan status endemi karena sejumlah indikator yang belum memenuhi kriteria, meski kasus Covid-19 turun.
Petugas melakukan tes PCR kepada penumpang anak-anak sebelum melakukan perjalanan kereta api di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/12/2021). /Antara Foto-Dedhez Anggara-YUrn
Petugas melakukan tes PCR kepada penumpang anak-anak sebelum melakukan perjalanan kereta api di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/12/2021). /Antara Foto-Dedhez Anggara-YUrn

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, bahwa Indonesia belum dapat mengumumkan status endemi karena sejumlah indikator yang belum memenuhi kriteria.

“Perlu diketahui bahwa untuk mencapai status endemi Covid-19 diperlukan beberapa indikator, seperti positivity rate di bawah 5 perse, angka keterisian rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) di bawah 5 persen laju transmisi (Rt) di bawah angka 1, dan vaksinasi 2 dosis lebih dari 70 persen dari total populasi. Semua indikator ini harus dipenuhi secara konsisten selama enam bulan,” ujar Siti Nadia, Rabu (16/3/2022).

Terkait informasi sub varian Omicron BA.2 yang sudah masuk ke Indonesia, serta varian Deltacron yang sudah ada di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Prancis, dan Denmark, Nadia menegaskan bahwa apapun jenis virusnya, protokol kesehatan dan vaksinasi tetap menjadi perlindungan yang ampuh bagi diri kita.

“Hingga saat ini, pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia dan kita terus akan memantau. Vaksin Covid-19 jenis apapun yang saat ini kita gunakan masih efektif untuk mempertahankan diri dari virus Covid-19, termasuk sub varian Omicron BA.1 maupun BA.2,” ujarnya.

Kemarin, kasus aktif Covid-19 kembali tercatat turun dari 312.958 menjadi 299.443.

Penurunan ini diikuti juga oleh penurunan angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 19 persen dari 21 persen di hari sebelumnya (14/3/2022).

Kasus Covid-19 baru dalam seminggu terakhir hingga Senin (14/3/2022) juga menunjukkan penurunan sebesar 32 persen, sekaligus lebih rendah dari Januari 2022 lalu.

Meski begitu, kasus sedikit naik menjadi 14.408 pada Selasa (15/3/2022) setelah sebelumnya sempat berada di poin cukup rendah di angka 9.629 pada Senin (14/3/2022).

Perbaikan lainnya dari penanganan Covid-19 adalah penurunan jumlah kematian sebesar 5 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Positivity rate mingguan hingga Selasa (15/3/2022) tercatat 9,7 persen, turun dari angka sebelumnya yang sempat tercatat di 13,98 persen

“Meskipun indikator penanganan Covid-19 saat ini menunjukkan perbaikan, namun kita tetap harus terus waspada karena kita masih dalam status pandemi. Sangat penting bagi kita untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi untuk terus menekan laju penyebaran virus,” ujar Nadia.

Saat ini vaksinasi sudah diberikan lebih dari 350 juta dosis. Dari total 270 juta penduduk Indonesia, cakupan vaksinasi lengkap dua dosis sudah diberikan kepada sekitar 56 persen populasi.

Target vaksinasi dosis dua diusahakan untuk mencapai rata-rata 750 ribu dosis per hari untuk mempercepat pembentukan herd immunity bagi 70 persen lebih populasi di Indonesia.

“Senin, 14 Maret 2022, sudah 40 persen dari total 514 kabupaten/kota yang mencapai target cakupan dosis kedua lebih dari 70 persen. Upaya kita untuk dapat meningkatkan cakupan imunisasi pada kelompok rentan yaitu kelompok lanjut usia (lansia) juga masih digencarkan,” tutur Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Indra Gunawan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper