Bisnis.com, JAKARTA – KPK berkolaborasi dengan tersangka kasus penipuan binary option lewat aplikasi Binomo Indra Kesuma atau Indra Kenz membuat lagu tahun lalu. Lembaga antirasuah pastikan tidak keluar duit atas kerja sama tersebut.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, bahwa lembaganya memberikan kesempatan dan mengajak setiap elemen masyarakat sesuai dengan kemampuan dan perannya untuk melibatkan diri serta berkontribusi dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Baik melalui pendekatan pendidikan antikorupsi, pencegahan, maupun penegakan hukum dengan berani melaporkan jika mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi,” katanya melalui pesan instan kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).
Ali menjelaskan bahwa fungsi tersebut dijalankan oleh Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, musisi, hingga para pegiat media sosial.
KPK, tambah Ali, menyambut baik inisiatif pihak-pihak tersebut yang memanfaatkan kemampuannya untuk menghasilkan karya untuk memuat pesan-pesan antikorupsi lalu disebarluaskan kepada khalayak luas.
“Terlebih tidak ada pembiayaan dari KPK dalam pembuatan lagu ini. Sehingga murni kontribusi para pihak tersebut dalam mengedukasi masyarakat tentang nilai antikorupsi,” jelasnya.
Baca Juga
Ali menerangkan bahwa tidak hanya kali ini saja KPK aktif mengampanyekan lewat berbagai media terkait pentingnya membangun nilai integritas dan juga upaya pencegahan korupsi. Ini demi menggugah pemberantasan korupsi adalah tugas kita bersama.
“Dalam kesempatan ini, kami sekaligus mengajak dan mengingatkan pentingnya menjaga nilai-nilai Integritas secara konsisten, agar kita bisa menjaga diri kita dari godaan perbuatan korupsi,” ucapnya.
Indra Kenz menjadi bintang iklan KPK bersama KPK tahun lalu. Dia bekerja sama dengan KPK untuk membuat lagu dengan tema agar masyarakat segera melapor ke lembaga antirasuah jika mengetahui adanya dugaan korupsi.
Lagu tersebut diunggah KPK ke berbagai media sosial pada awal Agustus tahun lalu. Durasinya 39 detik.
“Jika #KawanAksi menemukan dugaan tindak pidana korupsi di sekitar kita maka Lihat, Lawan, dan Laporkan! Mari kita amankan masa depan kita dari tindak pidana korupsi yang sangat merugikan negara!!” tulis akun Twitter KPK.