Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerindra tidak mau ambil pusing mengenai isu big data Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait wacana untuk penundaan Pemilu Serentak 2024.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mendukung Pemilu Serentak 2024 digelar pada bulan Februari 2024 sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan DPR serta penyelenggara Pemilu.
"Sikap kami terkait hal itu (penundaan Pemilu) adalah tetap mengikuti apa yang sudah ada saat ini," tuturnya di Gedung DPR, Selasa (15/3).
Dasco mengaku tidak mau banyak berkomentar terkait dengan klaim big data milik Luhut Binsar Pandjaitan yang belum jelas. Menurutnya, terkait big data tersebut sudah banyak ditanggapi oleh para praktisi dan ahlinya.
"Saya tidak mau berkomentar soal itu, kan sudah banyak praktisi yang berkomentar," katanya.
Dasco menegaskan bahwa isu penundaan Pemilu Serentak 2024 hanya sebatas wacana karena saat ini belum ada proses politik yang dijalani baik di DPR maupun MPR.
"Itu baru sebatas wacana belum ada yang kongkrit proses politiknya di DPR dan MPR. Saya tidak mau ikut-ikutan berpolemik," ujarnya.
Soal Klaim Big Data Luhut Soal Penundaan Pemilu, Begini Sikap Partai Gerindra
Partai Gerindra tidak mau ambil pusing mengenai isu big data Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait wacana untuk penundaan Pemilu Serentak 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Andhika Anggoro Wening
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu