Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyatakan perundingan putaran ketiga antara Rusia dan Ukraina akan digelar pada awal pekan depan.
Perundingan itu mendesak untuk digelar mengingat pasukan Rusia terus menekan posisi Ukraina, merebut pelabuhan strategis dan mengancam akan mengambil alih pusat energi utama bahkan saat kedua belah pihak bertemu di Belarusia. Kini kedua pihak merundingkan koridor yang aman untuk mengevakuasi warga dengan aman.
Dalam pidato video sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelensky meminta warga Ukraina untuk mempertahankan perlawanan mereka saat perang berkecamuk hingga hari kedelapan.
Seorang anggota delegasi Ukraina yang dikirim untuk berbicara dengan Rusia mengatakan kedua pihak telah sepakat untuk membangun koridor kemanusiaan untuk membantu warga sipil meninggalkan zona pertempuran dengan aman. Koridor itu akan mencakup gencatan senjata di sepanjang jalan, kata Mykhailo Podolyak, penasihat Zelensky.
Bantuan kemanusiaan dapat dikirimkan melalui koridor, yang merupakan permintaan utama Ukraina menuju negosiasi putaran kedua di Belarusia, tepatnya di wilayah Brest yang berbatasan dengan Polandia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kepada wartawan menjelang pertemuan itu bahwa Rusia akan menekan aksi militernya sampai mencapai tujuannya, terutama "demiliterisasi Ukraina." Akan tetapi, dia menambahkan bahwa hal tersebut akan bergantung pada keputusan Ukraina untuk memilih pemerintahan apa yang harus mereka miliki.
Ukraina juga mengupayakan gencatan senjata dalam negosiasi, kata Podolyak. Dia menegaskan putaran ketiga negosiasi akan berlangsung awal minggu depan seperti dikutip GlobalNews, Jumat (4/3).
Leonid Slutsky, seorang anggota parlemen senior Rusia yang merupakan bagian dari tim negosiasi, mengatakan putaran berikutnya dapat mengarah pada kesepakatan dan beberapa di antaranya perlu diratifikasi oleh parlemen Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Presiden Zelensky menantang Putin untuk duduk bersamanya untuk melakukan pembicaraan. Dia mengatakan setiap kata lebih penting daripada tembakan.
Militer Rusia mengatakan bahwa mereka telah mengendalikan Kherson dan pejabat lokal Ukraina telah mengonfirmasi bahwa pasukan Rusia mengambil alih markas pemerintah lokal di pelabuhan Laut Hitam yang berpenduduk 280.000 orang. Kherson merupakan kota besar pertama yang jatuh sejak dimulainya perang.
Laporan media Ukraina menyatakan pasukan Rusia juga telah memasuki kota selatan Enerhodar, pusat energi utama di Sungai Dnieper yang menyumbang sekitar seperempat dari pembangkit listrik negara itu.