Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, bahwa perang Rusia vs Ukraina disebabkan oleh Amerika Serikat (AS) dan perang tersebut harus segera dihentikan.
"Amerika Serikat adalah rezim yang hidup dalam krisis ..., dalam pandangan saya, Ukraina adalah korban dari krisis yang dibuat oleh Amerika Serikat," kata Khamenei, dikutip Channelnewsasia, Selasa (1/3/2022).
"Ada dua pelajaran yang bisa dipetik di sini. Negara-negara yang bergantung pada dukungan AS dan kekuatan Barat perlu tahu bahwa mereka tidak dapat mempercayai negara-negara seperti itu. Rakyatlah yang penting, jika Ukraina mendukung pemerintah mereka, situasinya akan berbeda dari krisis saat ini,” katanya.
Khamenei juga mengkritik Washington dan negara-negara Barat lainnya ketika pembicaraan mencapai tahap kritis di Wina antara Iran dan kekuatan dunia tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Seperti diketahui sejumlah negara besar telah memberikan sanksi kepada Iran, yang mulai berlaku pada Senin (28/2/2022).
Negara-negara tersebut termasuk penandatangan perjanjian nuklir Iran atau yang disebut Joint Comprehensive Plan of Action.
Baca Juga
Kesepakatan ini pada dasarnya mendukung Iran untuk menjual minyak mentah di pasar dunia dengan imbalan negeri itu menghentikan program pengayaan uranium. Selain AS, negara-negara seperti China, Prancis, Inggris, Rusia, dan Jerman.
Namun, Rusia menjadi salah satu sekutu Iran. Kedua negara ini kerap melakukan kerja sama. Salah satunya di bidang militer. Tak hanya itu saja, Rusia juga diduga membantu Iran saat konflik dengan Amerika Serikat.