Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat perwakilan Rusia dan Ukraina mengakhiri pertemuan untuk bernegosiasi yang dilakukan di perbatasan Belarusia, pada Senin (28/2/2022).
Seperti dilansir dari CNBC Internasional, pejabat dari Rusia dan Ukraina mengatakan kedua pihak dapat mengadakan putaran pembicaraan lanjutan dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Komite Urusan Internasional Parlemen Rusia Leonid Slutsky mengatakan, perwakilan kedua negara telah melalui proses untuk saling mendengarkan satu sama lain. Kedua negara juga telah menemukan poin pembahasan yang dapat membawa kemajuan atas hubungan kedua negara.
“Setiap hari menjadi penting saat ini,” ujar Slutsky, seperti dilansir dari CNBC Internasional, Selasa (1/3/2022).
Adapun penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan akan ada lebih banyak pembicaraan antara kedua negara dalam waktu dekat. Hal itu dilaporkan oleh Associated Press.
Sementara itu, seperti dilaporkan oleh Bloomberg yang melansir Interfax, pemimpin delegasi negosiasi dari Rusia yakni Vladimir Medinsky pejabat kedua negara sepakat untuk bertemu dalam beberapa hari ke depan.
Baca Juga
Dia mengatakan, perundingan lanjutan berpotensi dilakukan di perbatasan Polandia-Belarusia. Pemilihan tempat itu disepakati setelah berkonsultasi dengan para pemimpin kedua negara tersebut.
Interfax juga melaporkan bahwa seorang pejabat Ukraina, Mikhail Podolyak, menyebutkan bahwa kedua negara sepakat untuk membahas kemungkinan mengadakan pembicaraan putaran kedua dalam waktu dekat.
Adapun, saat perundingan dilakukan oleh perwakilan kedua negara, serangan roket dari Rusia dilaporkan menghantam sebuah kota di timur Ukraina yakni Kharkiv. Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Herashchenko, mengatakan, puluhan warga sipil jadi korban jiwa dalam serangan ini.