Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tentara Rusia Mulai Lelah: Kehabisan BBM, Makanan, dan Lari dari Perang

Pihak Ukraina menyebut tentara Rusia telah mengalami demoralisasi, kehabisan bahan bakar dan makanan.
Edi Suwiknyo
Edi Suwiknyo - Bisnis.com 27 Februari 2022  |  13:51 WIB
Tentara Rusia Mulai Lelah: Kehabisan BBM, Makanan, dan Lari dari Perang
Foto yang diabadikan pada 25 Februari 2022 ini menunjukkan jalanan yang kosong di Kiev, ibu kota Ukraina. - Antara

Bisnis.com, JAKARTA –Tentara Rusia terus membombardir ibu kota Ukraina, Kiev. Selain itu, mereka juga telah merebut sejengkal demi jengkal wilayah Ukraina dalam invasi yang telah berjalan pada hari keempat.

Kendati demikian, Ukraina mengklaim bahwa pasukan Rusia telah mengalami demoralisasi, kehabisan bahan bakar dan makanan. Selain itu, pasukan Rusia telah menderita kerugian yang signifikan.

“Penjajah [Rusia] meninggalkan peralatan secara massal dan melarikan diri!,” demikian dikutip dari laman tersebut, Minggu (27/2/2022).

Otoritas Kiev memperkirakan Rusia telah kehilangan 3.000 personel, 100 tank, hingga 14 pesawat. Ukraina juga menyebut mampu memperlambat laju gerakan pasukan Rusia yang dikabarkan telah memasuki kota Kiev.

Sementara itu, CNN melaporkan Penerjun payung Rusia mendarat di wilayah utara kota Kiev. Sebuah jembatan dinaikkan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dalam upaya untuk memutuskan hubungan utama antara utara dan selatan kota, yang terletak di jalan masuk dari Laut Hitam.

Ketika agresi Rusia bergerak ke jalan-jalan di beberapa kota Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan serangan ofensif ke segala arah.

Perdana Menteri Ukraina mengumumkan negara itu menutup perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia mulai Senin (28/2), dan hanya warga negara Ukraina yang dapat menyeberang ke Ukraina dari kedua negara itu.

Sementara, seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/2) memperingatkan bahwa lebih dari setengah kekuatan gabungan Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang dilakukan di dalam Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Rusia Ukraina Perang Rusia Ukraina
Editor : Edi Suwiknyo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top