Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Ukraina mengklaim telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari semua wilayah operasional.
Pasukan Rusia, demikian penjelasan pihak Ukraina, telah mengalami demoralisasi, kehabisan bahan bakar dan makanan. Selain itu, pasukan Rusia telah menderita kerugian yang signifikan.
Otoritas Kiev memperkirakan Rusia telah kehilangan 3.000 personel, 100 tank, hingga 14 pesawat.
“Penjajah [Rusia] meninggalkan peralatan secara massal dan melarikan diri!,” demikian dikutip dari laman tersebut, Minggu (27/2/2022).
Sementara itu, CNN melaporkan konflik antara Kremlin daan Kiev terus berkecamuk.
Penerjun payung Rusia mendarat di wilayah utara kota Kiev. Sebuah jembatan dinaikkan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dalam upaya untuk memutuskan hubungan utama antara utara dan selatan kota, yang terletak di jalan masuk dari Laut Hitam.
Baca Juga
Ketika agresi Rusia bergerak ke jalan-jalan di beberapa kota Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan serangan ofensif ke segala arah.
Perdana Menteri Ukraina mengumumkan negara itu menutup perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia mulai Senin (28/2), dan hanya warga negara Ukraina yang dapat menyeberang ke Ukraina dari kedua negara itu.
Sementara, seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/2) memperingatkan bahwa lebih dari setengah kekuatan gabungan Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang dilakukan di dalam Ukraina.