Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina: 3.000 Tentara Rusia Tewas, 100 Tank Hancur!

Otoritas Kiev memperkirakan Rusia telah kehilangan 3.000 personel, 100 tank, hingga 14 pesawat tempur.
Anggota pasukan Ukraina berpartisipasi dalam latihan pertempuran perkotaan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, di wilayah kota yang ditinggalkan di Pripyat, Ukraina, Jumat (4/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota pasukan Ukraina berpartisipasi dalam latihan pertempuran perkotaan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina, di wilayah kota yang ditinggalkan di Pripyat, Ukraina, Jumat (4/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Ukraina mengklaim telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari semua wilayah operasional.

Pasukan Rusia, demikian penjelasan pihak Ukraina, telah mengalami demoralisasi, kehabisan bahan bakar dan makanan. Selain itu, pasukan Rusia telah menderita kerugian yang signifikan.

Otoritas Kiev memperkirakan Rusia telah kehilangan 3.000 personel, 100 tank, hingga 14 pesawat.

“Penjajah [Rusia] meninggalkan peralatan secara massal dan melarikan diri!,” demikian dikutip dari laman tersebut, Minggu (27/2/2022).

Sementara itu, CNN melaporkan konflik antara Kremlin daan Kiev terus berkecamuk.

Penerjun payung Rusia mendarat di wilayah utara kota Kiev. Sebuah jembatan dinaikkan untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dalam upaya untuk memutuskan hubungan utama antara utara dan selatan kota, yang terletak di jalan masuk dari Laut Hitam.

Ketika agresi Rusia bergerak ke jalan-jalan di beberapa kota Ukraina, Kementerian Pertahanan Rusia memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan serangan ofensif ke segala arah.

Perdana Menteri Ukraina mengumumkan negara itu menutup perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia mulai Senin (28/2), dan hanya warga negara Ukraina yang dapat menyeberang ke Ukraina dari kedua negara itu.

Sementara, seorang pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (26/2) memperingatkan bahwa lebih dari setengah kekuatan gabungan Presiden Rusia Vladimir Putin sekarang dilakukan di dalam Ukraina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper