Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darurat Militer! Penduduk Pria Usia 18-60 Dilarang Keluar Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberlakukan darurat militer dan melarang penduduk berusia 18-60 tahun meninggalkan Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan untuk mobilisasi militer penuh melawan invasi Rusia. Alhasil penduduk Ukraina berusia 18-60 tahun kini dilarang meninggalkan Ukraina.

Dikutip melalui TheGuardian, Zelensky mengumumkan selama keadaan darurat militer akan ada pembatasan kepada laki-laki yang hendak mengungsi.

"Secara khusus, dilarang bagi pria berusia 18-60, warga Ukraina, untuk meninggalkan perbatasan Ukraina. Peraturan ini akan tetap berlaku selama periode hukum darurat militer. Kami meminta warga mempertimbangkan informasi ini," kata Zelensky, dikutip melalui TheGuardian, Jumat (25/2/2022).

Lebih lanjut, situasi darurat militer di Ukraina telah ditetapkan Presiden Volodymyr Zelensky pada Kamis (24/2), setelah Rusia melakukan invasi ke negara tersebut.

Dikutip melalui Republic World, Zelensky telah menandatangani dekret mobilisasi massa atau komponen cadangan militer menyusul dua gelombang serangan Rusia pada Kamis (24/2).

Selanjutnya, dengan berlakunya dekret tersebut, komponen cadangan militer yang berisikan masyarakat sipil berusia 18—60 tahun bisa dipanggil untuk memperkuat militer selama satu tahun ke depan.

Ukraina juga menyatakan mobilisasi massa akan berlangsung selama 90 hari dari saat dekret ditandatangani.

Sebelumnya, Presiden Ukraina tersebut juga telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Federasi Rusia Vladímir Vladímirovich Pútin,

“Hari ini, saya telah memulai panggilan telepon dengan Presiden Federasi Rusia [Putin]. Hasilnya diam [tidak ada jawaban],” ujar Zelensky lewat video yang diunggah di media sosial, dikutip melalui akun Twitter @PMoelleken, Jumat (25/2/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper