Bisnis.com, JAKARTA - Pernyataan mantan Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito yang menyebut warga Wadas, Kecamatan Bener, mengucapkan zikir sebagai bentuk persiapan untuk perang melawan aparat viral di media sosial.
Dalam video tersebut diketahui Rizal saat sedang diwawancari oleh presenter TV One pada 23 April 2021.
Saat itu ia menceritakan kondisi di Wadas saat terjadi kericuhan antara aparat dengan warga.
"Awalnya begitu kita datang mereka melakukan dzikir 'Hasbunallah wa ni'mal wakil,' cukup Allah saja. Ini biasanya digunakan untuk melaksanakan perang. Artinya mereka sudah mendesain tempat itu, sudah mempersiapkan tempat itu untuk perang," katanya.
Menanggapi video tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis angkat bicara.
Baca Juga
Melalui cuitannya di Twitter, Cholil mengatakan bahwa yang disampaikan mantan Kapolres Purworejo tersebut tidak benar dan perlu diluruskan.
"Dzikir Hasbunallah wani’mal yaqin itu sikap menyerahkan urusan kepada Allah dan mohon perlindunganNya," tulisnya.
Ia juga menyampaikan, zikir tersebut pernah diucapkan Nabi SAW saat dikabarkan akan diserang pasukan dari Quraisy dan Nabi Ibrahim AS ketika dilempar ke api. Oleh karena itu tidak tepat jika zikir itu dikaitkan dengan persiapan untuk perang.
"Jadi itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang," lanjutnya.