Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya menemui kelompok warga yang kontra penambangan kuari terkait rencana pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Minggu (13/2/221).
Ganjar yang datang sendirian tanpa pengawalan aparat kepolisian meminta maaf atas insiden antara aparat dan warga pada pekan lalu.
"Saya minta maaf pada bapak ibu atas peristiwa yang terjadi, makanya saya datang ke sini secara langsung," kata Ganjar.
Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar memastikan akan menindaklanjutinya dan sejumlah pihak yang berkepentingan akan diajak berdialog mengenai hal ini.
Menurutnya, ada tiga hal yang akan dikerjakan setelah pertemuan tersebut. Pertama pihaknya akan melakukan evaluasi teknis. Kedua, metode pendekatan. Ketiga, terkait apa yang selama ini menjadi polemik, apakah yang pro atau kontra.
“Nah yang ketiga ini sepertinya kurang, makanya saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," kata Ganjar.
Baca Juga
Disinggung terkait dengan tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan kuari di Desa Wadas, Ganjar menyatakan hal itu yang akan dibicarakan secara teknis.
"Belum, itu masalah teknis yang harus kita bicarakan. Tidak sekedar bicara cabut atau tidak cabut, tapi itu teknis. Itu yang saya katakan evaluasi teknis yang akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," tukasnya.