Bisnis.com, SOLO - Selain kaya akan batuan andesit, Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ternyata juga mempunyai potensi alam lain yang menjanjikan.
Walhi bahkan menyebut jika Desa Wadas yang berbatasan langsung dengan Desa Kaliurip, Kaliwader, Kedungloteng, Bleber, Pekacangan, Cacabankidul, serta Cacabanlor ini sebagai tanah surga.
Sementara itu, Peraturan Daerah Purworejo nomor 27 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), menetapkan desa seluas 405.820 ini sebagai kawasan untuk perkebunan. Adapun komoditas per tahun yang dihasilkan cukup fantatis, yakni mencapai Rp8,5 miliar.
Angka tersebut diperoleh dari komoditas kayu keras Rp5,1 miliar per lima tahun yang telah mencukupi kebutuhan hidup masyarakat. Pisang Rp202,1 juta/bulan, cengkeh Rp64,4 juta/tahun, petai Rp241,3 juta/tahun, kemukus Rp1,35 miliar/tahun.
Lalu, cabai Rp75,6 juta/bulan, kapulaga Rp156 juta/bulan, karet Rp131,8 juta/hari, kelapa Rp707 juta/bulan, akasia Rp45,7 juta/tahun, mahoni Rp1,56 miliar/5 tahun, hingga aren 2,6 miliar/hari.
Di sisi lain, Desa Wadas juga bakal menjadi lokasi penambangan batu quary andesit untuk kepentingan mega proyek senilai Rp2,06 triliun.
Baca Juga
Hal ini mengingat ditetapkan sebagai lokasi penambangan batuan andesit oleh Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada 2018 silam.