Bisnis.com, JAKARTA - Analis politik Rocky Gerung menilai insiden Wadas membuka sosok sebenarnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak pro-rakyat dan pro-lingkungan.
"Ganjar ini akan dibuka algoritmanya, dari awal doyan urusan rusak lingkungan dari kasus Kendeng, Ganjar yang dikira pro rakyat, hancur saja," kata Rocky dari Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (9/2/2022).
Masalah lingkungan Wadas, kata Rocky, sumbernya karena surat izin pembebasan lahan yang dikeluarkan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sayangnya, surat izin itu tidak menimbang soal analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
Dengan mengeluarkan izin, ujar Rocky, artinya Ganjar berkontribusi menjadikan kawasan sumber air Wadas itu menjadi berantakan.
"Ini yang nggak dipahami Ganjar yang sibuk jadi presiden, tapi tak paham tentang etika lingkungan. Itu akan diketawain dunia lah, jadi capres seluruh dunia bicara tentang etika lingkungan, ini nggak," jelasnya.
Mantan pengajar Filsafat UI itu juga heran dengan ucapan Ganjar meminta warga tenang tidak panik saat polisi dikerahkan kepung Desa Wadas.
Baca Juga
Menurutnya, bagaimana warga bisa tenang, kalau polisi datang dengan intimidasi.
"Tenang bagaimana, (warga) dikepung dengan kekerasan, diintimiasi, dimatikan akses, seolah itu pasukan asing suruh kepung wilayah sarang narkoba, itu gila. Itu tanggung jawab gubernur ditingkat kebijakan, dan juga tanggung jawab Jokowi di tingkat nasional karena ini proyek nasional," ujar Rocky.
Dia juga menilai nanti publik internasional akan melihat kualitas Ganjar soal Wadas ini. Rocky menilai Ganjar akan ditertawai dunia, pasalnya, berambisi calon presiden akan tetapi tidak becus dalam urusan etika lingkungan. Dia pun menyebut Ganjar kacau urus Wadas.
Rocky Gerung mengatakan, kawan-kawannya di luar negeri mengistilahkan insiden Wadas itu adalah penindasan, penyingkiran warga serta perencanaan kejahatan.
Pasalnya, bukan cuma kekerasan saja, tapi warga Desa Wadas juga diputus akses internet dan listriknya.
"Ngapain suruh padamkan internet, ini orang anggap kenapa gubernur nggak bela rakyat. Di luar negeri jadi heboh betul, soal teman-teman sedang berjuang di situ, ada LBH, ada seniman Yayat yang terkenal itu," ujarnya.