Bisnis.com, SOLO - Pemerintah Arab Saudi menghadirkan ibadah haji virtual yang bisa dilakukan oleh umat muslim di Metaverse.
Melansir dari Techbrifly, proyek ini diprakarsai oleh Imam Besar Masjidil Haram Syeikh Abdurrahman Sudais dan diberi nama 'Virtual Hacerulesved'.
Pembuatan virtual reality (VR) ibadah haji ini dilakukan bersama dengan Universitas Umm al-Qura dan Administrasi Urusan Pameran dan Museum Arab Saudi.
Seperti ibadah haji di dunia nyata, umat muslim bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Makkah. Bahkan Pemerintah Arab juga menjanjikan adanya penampakan Kakbah.
Nantinya, masyarakat bisa menikmati pengalaman naik haji secara virtual menggunakan kacamata VR.
Menanggapi rencana ini, Lembaga Presidensi Urusan Keagamaan Turki (Diyanet) mengklaim bahwa melakukan ibadah haji di dunia Metaverse tak dianggap sebagai ibadah yang sesungguhnya.
Baca Juga
Pasalnya untuk bisa disebut melakukan ibadah, umat muslim harus menyentuh lantai Mekkah secara langsung.
Sejalan dengan itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengklaim bahwa ibadah haji secara virtual di Metaverse tidak sah.
Ketua Bidang Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh mengatakan bahwa ibadah haji memiliki syarat yang harus dilakukan secara fisik.
"Haji dan Umrah tidak bisa dilaksanakan dalam hati, dalam angan-angan, atau secara virtual. Atau dilaksanakan dengan cara mengelilingi Gambar Ka'bah, atau replika Ka'bah," ucapnya dikutip dari Youtube Bisnis.com pada Kamis (9/2/2022).