Bisnis.com, SOLO - Humas Polres Kudu membantah adanya penangkapan paksa di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2/2022).
Melalui akun Twitternya, Humas Polres Kudus membagikan foto salah satu warga yang disebut ditangkap paksa di sebuah warung kopi.
Dalam foto yang dibagikan, warga bernama Moch Suud terlihat tersenyum dan tertawa saat dibawa ke kantor polisi.
"Salah satu warga tersebut bernama Moch Suud terlihat tersenyum dan tertawa saat dimintai keterangan di Polsek Bener," tulis akun @KudusHumas pada Selasa (8/2/2022) sore.
Selain itu, Humas Polres Kudu juga mengklaim bahwa laporan yang ditulis oleh akun Twitter @wadas_melawan adalah hoaks.
Sebelumnya, Wadas Melawan melaporkan bahwa Moch Suud ditangkap polisi secara paksa saat berada di warung makan.
Baca Juga
Moch Suud pun disebut sebagai warga yang konsisten merawat alam Wadas.
"Salah satu warga Wadas yang konsistem menjaga alam Wadas pagi ini ditangkap paksa tanpa ada kesalahan apapun saat sedang makan di warung. saat ini warga tersebut dibawa ke Polsek Bener,"
Unggahan Humas Polres Kudus tersebut pun menjadi viral setelah dikomentari oleh banyak netizen.
"Lah brati kan netizen jadi tau kalo moh suud beneran ditangkep pak brati itu bukan hoax dong pak," komentar seorang netizen.
Ada juga netizen yang mempertanyakan video viral penangkapan paksa warga yang ditangkap polisi dengan cara dipiting.
"Maaf pak kalau ini bagaimana ya?" tanya seornag netizen sembari memberikan video keadaan Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022).
Seperti yang diketahui, Desa Wadas yang berada di Kabupaten Purworejo didatangi ribuan aparat gabungan TNI dan Polri pada Selasa (8/2).
Kedatangan pihak berwajib itu untuk melakukan pengamanan terhadap pengukuran Proyek Bendungan Bener yang akan dijadikan penambangan batu andesit untuk proyek strategis nasional (PSN).
— Humas Polres Kudus (@KudusHumas) February 8, 2022