Bisnis.com, JAKARTA - Singapura memperluas program booster Covid kepada remaja antara 12 - 17 tahun dari sebelumnya hanya untuk orang dewasa 18 tahun ke atas.
Dilansir CNBC pad Jumat (21/1/2022), Kementerian Kesehatan Singapura merekomendasikan dosis booster mRNA setelah 5 bulan penyuntikan seri vaksin utama. Sebelumnya, hanya orang berumur di atas 18 tahun yang bisa mendapatkan booster.
Peraturan ini berlaku untuk remaja berumur 12 - 17 tahun dan berlaku mulai 14 Maret, sebulan setelah aturan pada orang dewasa.
Aturan ini diumumkan hanya beberapa hari setelah Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa tidak ada ukti bahwa anak-anak dan remaja yang sehat membutuhkan suntikan booster.
Sebelumnya, WHO mengatakan bahwa program booster dapat mengurangi jatah bagi negara-negara miskin. Singapura telah menentukan bahwa orang yang tidak menerima vaksinasi tambahan setelah 270 hari akan kehilangan status vaksinnya.
Sebanyak 88 persen populasi di Singapura telah menerima vaksinasi dua suntikan dan 54 persen telah menerima booster.
Baca Juga
Saat ini, Singapura juga telah memperpendek masa isolasi bagi anak-anak di bawah 12 tahun dan bagi orang yang positif Covid dari 10 hari menjadi 7 hari.
Sementara itu, bagi remaja berumur 12 tahun ke atas yang belum divaksinasi harus melakukan isolasi selama 14 hari.