Bisnis.com, JAKARTA - Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla mengatakan pada Sabtu (22/1/2022) bahwa vaksin Covid-19 tahunan akan lebih disukai daripada suntikan booster dalam memerangi pandemi virus Corona.
Vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNtech telah terbukti efektif melawan penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat bermutasi tetapi kurang efektif dalam mencegah penularan.
Dengan kasus yang melonjak, beberapa negara telah memperluas program penguat vaksin COVID-19 atau memperpendek jarak antar suntikan ketika pemerintah berjuang untuk menopang perlindungan.
Dalam sebuah wawancara dengan N12 News Israel, Bourla ditanya apakah dia melihat suntikan booster diberikan setiap empat hingga lima bulan secara teratur.
"Ini bukan skenario yang baik. Yang saya harapkan adalah bahwa kami akan memiliki vaksin yang harus dilakukan setahun sekali," kata Bourla.
"Setahun sekali - lebih mudah meyakinkan orang untuk melakukannya. Lebih mudah diingat orang," tambahnya, seperti dilansir oleh Channel News Asia.
"Jadi dari perspektif kesehatan masyarakat, ini adalah situasi yang ideal. Kami sedang melihat apakah kami dapat membuat vaksin yang mencakup Omicron dan tidak melupakan varian lain dan itu bisa menjadi solusi," kata Bourla.
Bourla mengatakan Pfizer siap mengajukan persetujuan untuk vaksin yang dirancang ulang untuk melawan Omicron, dan memproduksinya secara massal, segera setelah Maret.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua