Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur karena kenaikan kasus Omicron tersebut masih di bawah puncak kasus akibat varian Delta pada pertengahan Juli tahun lalu yang mencapai 56.000 kasus.
Dia menyampaikan bahwa kenaikan kasus Covid-19 akibat keberadaan varian Omicron menyentuh sekitar 1.300 kasus per hari.
"Pernah turun sampai 100 kasus harian, tapi naik lagi 1.300 kemarin. Tapi dibandingkan dengan Juli lalu yang mencapai 56.000, ini patut kita syukuri," katanya dalam pertemuan bersama pemimpin redaksi media massa, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa capaian program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik.
Jokowi mengatakan bahwa hingga saat ini sebanyak 299.600.000 dosis vaksin sudah disuntikkan.
"Dosis 1 sudah 85 persen, dosis 2 57,9 persen. Kemudian, vaksinasi anak sudah disuntikan mencapai 12,6 juta serta 31 provinsi untuk cakupan dosis 1 sudah mencapai 70 persen," imbuhnya.
Dengan capaian tersebut, dia mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 4 jumlah orang terbanyak divaksinasi yakni 176 juta orang.
"Ini tinggi sekali kalau kita lihat di dunia nomor 4 untuk jumlah orang yang sudah disuntik, 176 juta. Kita kalah dari China, India, dan Amerika Serikat," katanya.
Jokowi menyebut vaksinasi di Indonesia adalah yang paling sulit dan rumit mengingat jumlah penduduk yang besar tetapi secara geografis tidak mudah untuk diakses petugas kesehatan atau vaksinator.