Bisnis.com, JAKARTA - Malaysia akan menangguhkan perjalanan umrah ke Arab Saudi mulai 8 Januari 2021. Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menegaskan keputusan ini menjadi bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran varian Covid-19 Omicron.
Keputusan itu dibuat karena pihak berwenang khawatir bahwa jamaah akan melanggar karantina rumah setelah kembali dari umrah.
“Sebagian besar jamaah yang kembali dari melakukan umrah mengajukan untuk menjalani karantina tujuh hari di rumah. Namun, ketika ada ketidakpatuhan terhadap prosedur operasi standar yang ditetapkan, kasus positif Covid-19 di antara jemaah umrah menyebabkan infeksi menyebar di antara anggota keluarga,” kata Khairy dalam konferensi pers, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga
“Akibat tidak mematuhi prosedur karantina rumah, anggota keluarga yang tinggal di rumah yang sama atau tetangga dan kerabat yang datang berkunjung terpapar infeksi Covid-19,” lanjutnya.
Pemesanan tiket penerbangan umrah baru ditangguhkan pada hari Sabtu ini, kata Khairy. Menteri Kesehatan Malaysia menambahkan bahwa jamaah yang kembali ke Malaysia mulai 3 Januari wajib dikarantina di fasilitas yang ditunjuk.
“Peziarah yang berangkat ke Tanah Suci [Mekah] antara 1 dan 7 Januari akan diizinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Namun, mereka perlu menjalani karantina di tempat karantina atau hotel yang diidentifikasi oleh NADMA [Badan Penanggulangan Bencana Nasional] sekembalinya ke Malaysia," ujarnya, dikutip dari Channel News Asia.