Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuki Puncak Musim Hujan, Masyarakat Jabar Diminta Waspadai Tanah Longsor dan Banjir Bandang

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat Jawa Barat untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir bandang jelang puncak musim hujan pada Januari–Maret 2022.
Lokasi bencana tanah longsor di Kampung Awilega, RT03, RW08, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (1/5/2021) yang mengakibatkan tiga warga tertimbun satu diantaranya meninggal dunia./Antararn
Lokasi bencana tanah longsor di Kampung Awilega, RT03, RW08, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu, (1/5/2021) yang mengakibatkan tiga warga tertimbun satu diantaranya meninggal dunia./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat Jawa Barat untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir bandang jelang puncak musim hujan pada Januari–Maret 2022.

“Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, menjelang puncak musim hujan pada periode Januari–Maret 2022, agar Provinsi Jawa Barat mengintensifkan mitigasi bencana,” ujar Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono, Sabtu (25/12).

Eko mengatakan bahwa pihaknya telah membuat peta potensi gerakan tanah pada Januari 2022 berdasarkan overlay peta zona kerentanan gerakan tanah. Hal itu sebagai respons terhadap peta prakiraan musim hujan pada januari 2022 yang dibuat BMKG.

Menurutnya, hasil overlay yang dilakukan Badan Geologi menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi tinggi untuk terjadi gerakan tanah atau tanah longsor dan banjir bandang.

Dia menjelaskan, Badan Geologi pun mengimbau Pemerintah Jawa Barat, serta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi tanah longsor hingga banjir bandang

“Masyarakat yang tinggal di daerah dengan potensi terjadi gerakan tanah yang tinggi atau di daerah rawan gerakan tanah/tanah longsor dan banjir bandang, seperti di lembah sungai, bantaran sungai, alur sungai, serta masyarakat yang tinggal pada dan di bawah tebing agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir bandang, dan aliran bahan rombakan,” jelasnya

Masyarakat, lanjutnya, juga tidak boleh terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggung jawab dan berita hoax terkait kebencanaan, serta mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang, yakni Badan Geologi, BMKG, BNPB, kementerian dan lembaga terkait, serta pemerintah daerah.

“Untuk Provinsi lainnya yang mempunyai potensi gerakan tanah tinggi dapat dilihat pada peta prakiraan potensi gerakan tanah Januari 2022, agar meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk mengantisipasi ancaman gerakan tanah/tanah longsor dan banjir bandang,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper