Bisnis.com, LAMPUNG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj membeberkan saldo akhir keuangan semenjak dirinya menjabat hingga tahun ini masih tersisa Rp8,2 miliar.
Menurut Said, sebagai bentuk transparansi bidang keuangan, PBNU juga selalu melibatkan lembaga auditor independen untuk melakukan audit seluruh laporan keuangan PBNU.
"Semua laporan keuangan PBNU, setiap tahun kita audit dari lembaga auditor independen," tuturnya di Lampung, Kamis (23/12).
Dia juga menjelaskan salah satu pencapaian PBNU yaitu NU Care-LazisNU mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Berdasarkan hasil audit keuangan dari Kantor Akuntan Publik (KAP) di program Kemaslahatan NU Care-LazisNU serta Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) tahun 2020.
"Ya, Alhamdulilah kami sempat mendapat predikat WTP dari KAP," katanya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Lembaga Pendidikan yang saat ini dimiliki NU untuk tingkat dasar menengah pada tahun 2020 adalah 21.045 satuan pendidikan.
Jumlah total Madrasah 7.832 terdiri dari Madrasah Aliyah 1.985, Madrasah Tsanawiyah 4.856 dan Madrasah Ibtidaiyah 3.672.
Sedangkan kategori sekolah umum berjumlah 13.213, terdiri dari SMK/SMA 1.670, SMP 1.411 dan SD 4.751.
Lembaga Pendidikan Tinggi tahun 2021 sebanyak 274 PTNU yang di antaranya 84 PTNU di bawah binaan Kemendikbud termasuk 15 Akademi Komunitas berbasis pesantren, dan 190 PTNU di bawah binaan Kemenag.
NU juga memiliki 35 rumah sakit dan 7 klinik di bawah naungan Asosiasi Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (ARSINU). Rumah sakit ini ada yang dikelola langsung oleh PBNU, PWNU, PCNU, Muslimat NU, serta Perguruan Tinggi NU.