Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Sebabnya Pungli di Indonesia Sulit Diberantas

Mahfud MD, menilai tindakan pungutan liar atau pungli menjadi sulit diberantas, karena dianggap sebagai hal yang biasa atau lumrah.
Warga melintas di dekat dinding lukisan mural bertuliskan imbauan stop calo pungutan liar di Kantor Pelayanan SIM Mapolres Metro Bekasi Kota, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019)./Antara
Warga melintas di dekat dinding lukisan mural bertuliskan imbauan stop calo pungutan liar di Kantor Pelayanan SIM Mapolres Metro Bekasi Kota, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Poltik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menilai tindakan pungutan liar atau pungli menjadi sulit diberantas, karena masyarakat sudah menganggapnya sebagai hal yang biasa atau lumrah.

“Sudah wajarlah ngasih, sudah wajarlah minta sehingga dalam proses pelayanan publik, banyak pejabat yang melakukan ini [pungli] dan itu tidak hanya terjadi di level kementerian/lembaga tapi berkembang di level pemda,” katanya dalam Rapat Koordinasi Saber Pungli di Jakarta, dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu (15/12/2021).

Mahfud pun mengapresiasi sejumlah pemda di tingkat kabupaten/kota yang telah mendeklarasikan bebas pungli dalam proses pelayanan publik, termasuk juga kinerja satgas saber pungli.

Beberapa kabupaten/kota terpilih unit pemberantas pungli (UPP) bebas pungli yang mendapat penghargaan dalam kegiatan ini adalah Kota Manado, Kota Banjar, Kabupaten Tanah Laut, dan Kota Waringin Barat.

Menko menegaskan, bahwa meskipun menjadi upaya membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi, saber pungli bukan lembaga penegak hukum yang mandiri tetapi menempel atau berdampingan dengan kepolisian dan kejaksaan.

“Kalau ada [kasus pungli] serahkan ke polisi terutama penegak hukum pidana,” katanya.

Namun, untuk bisa memberantas tindakan pungli, Mahfud menilai diperlukan kesadaran dari dalam diri masyarakat untuk menjauhi tindakan tidak terpuji tersebut.

"Tapi yang penting bagi saya sebenarnya kesadaran moral itu diutamakan oleh setiap warga negara kalau itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper