Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejati DKI Selidiki Kasus Korupsi Mafia Pelabuhan Tanjung Priok

Kejati DKI Jakarta menyelidiki perkara dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan mafia pelabuhan Tanjung Priok.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak./Antararn
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta tengah menyelidiki perkara dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan mafia Pelabuhan Tanjung Priok.

Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyebut, bahwa perkara korupsi yang melibatkan mafia pelabuhan itu telah mengakibatkan berkurangnya penerimaan negara dari pendapatan devisa ekspor dan bea impor oleh sejumlah perusahaan ekspor-impor yang mendapatkan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan fasilitas penggunaan Kawasan Berikat pada Pelabuhan Tanjung Priok periode 2015-2021.

"Sejak 2015-2021, berdasarkan pemberitahuan impor barang, sejumlah perusahaan ekspor-impor melakukan kegiatan impor barang berupa garmen ke Indonesia dengan menggunakan fasilitas KITE tanpa bea masuk," tuturnya di Kejaksaan Agung, Selasa (14/12/2021).

Menurut Leonard, selanjutnya perusahaan tersebut menyalahgunakan fasilitas KITE dengan cara melakukan manipulasi data dan pengiriman barang menggunakan fasilitas impor dengan tujuan ekspor yang seharusnya barang impor berupa garmen dan diolah menjadi produk jadi, kemudian diekspor ke luar negeri, dan negara menerima pendapatan devisa atas ekspor tersebut.

Namun, kata Leonard, hal tersebut tidak dilakukan oleh perusahaan ekspor-impor dimaksud dan menjual barang yang diimpor (garmen) di pasar dalam negeri.

"Sejumlah perusahaan tersebut menyalahi fasilitas KITE yang diberikan dengan melakukan penjualan barang impor di dalam negeri, tanpa melakukan ekspor atas barang dimaksud, sehingga memberikan pengaruh terhadap perekonomian negara dalam hal berkurangnya devisa ekspor serta mempengaruhi tingkat atau harga pasar di dalam negeri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper