Bisnis.com, JAKARTA - Jerman mencatat jumlah kematian harian tertinggi akibat Covid-19 sejak Februari pada hari ini saat negara itu berjuang untuk menghentikan gelombang keempat pandemi.
Total 69.601 infeksi baru dilaporkan atau 2.415 lebih banyak dari waktu yang sama minggu lalu. Sedangkan 527 orang lainnya meninggal atau jumlah tertinggi sejak 12 Februari lalu. Dengan demikian total kematian akibat wabah global itu menjadi 104.047, menurut Institut Robert Koch Jerman yang memantau pengendalian penyakit seperti dikutip ChannelNewsAsia, Rabu (8/12).
Akan tetapi, tingkat insiden tujuh hari di negara itu dari kasus per 100.000 orang terus turun, yakni menurun menjadi 427 dari 432 pada Selasa.
Para ahli mempertanyakan apakah angka tersebut berarti Jerman telah melewati puncak gelombang pandemi ini atau apakah angkanya tidak dapat diandalkan karena beberapa otoritas kesehatan sangat kewalahan, terutama di daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Sebelumnya, Jerman berencana untuk membuat vaksinasi Covid-19 wajib untuk beberapa jenis pekerjaan
Negara itu pekan lalu setuju untuk melarang orang yang tidak divaksinasi dari akses ke semua tempat kecuali bisnis yang paling penting seperti toko kelontong, apotek dan toko roti mulai 16 Maret 2022. Ketentuan ini tertuang dalam salinan rancangan undang-undang negara tersebut.
Jerman selama ini enggan memberlakukan wajib vaksinasi karena takut akan memperburuk kekurangan staf medis dan panti jompo. Akan tetapi, dukungan telah berkembang untuk gagasan itu karena negara tersebut tengah menghadapi lonjakan infeksi dalam gelombang keempat pandemi.
Partai Sosial Demokrat, Partai Hijau dan Partai Demokrat Bebas, yang akan membentuk pemerintahan baru Jerman pada hari Rabu, akan mempresentasikan undang-undang tersebut ke parlemen minggu mendatang.
Draf itu menyatakan staf yang bekerja di bidang yang disebutkan di atas harus membuktikan bahwa mereka divaksinasi atau pulih dari Covid-19. Kalau tidak mereka wajib menunjukkan sertifikat medis untuk menunjukkan bahwa mereka tidak dapat divaksinasi pada 15 Maret.