Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komnas Perempuan : Kekerasan dalam Pacaran Paling Banyak Dilaporkan

Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Iswarini, mengatakan kasus kekerasan dalam pacaran menduduki peringkat ketiga setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kasus kekerasan seksual.
Pelecehan seksual/Ilustrasi
Pelecehan seksual/Ilustrasi

Bisnos.com, JAKARTA - Kasus kekerasan dalam pacaran merupakan yang paling sering dilaporkan masyarakat. 

Komisioner Komnas Perempuan, Theresia Iswarini, mengatakan kasus kekerasan dalam pacaran menduduki peringkat ketiga setelah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kasus kekerasan seksual.

Theresia mengatakan ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kasus KDP itu marak terjadi. Pertama, kuasa tak seimbang yang ada dalam budaya patriarki yang mengakibatkan laki-laki dapat berbuat seenaknya kepada para perempuan.

Kedua, adanya objektifikasi seksual pada perempuan oleh pasangan mereka. Ketiga, perempuan seringkali berada dalam posisi dimana mereka tidak dapat membela diri mereka sendiri.

“Karena hal itu sering muncul kasus-kasus pelecehan atau kekerasan seksual,” ujar dia saat dihubungi Tempo.

Theresia mengatakan kasus kekerasan dalam pacaran yang menimpa NWR (23) di Mojokerto merupakan salah satu yang dilaporkan kepada Komnas Perempuan.

Pelaporan itu diterima pada Agustus lalu dan sudah dirujuk ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) P2TP2A. Bahkan NWR sudah dua kali pendampingan konseling. “Korban sudah sempat kami dampingi, namun sudah meninggal saat akan melaksanakan pembimbingan ketiga,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper