Bisnis.com, JAKARTA - Kasus adu mulut antara ibunda Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Artheria Dahlan dengan seorang wanita yang diduga anak jenderal TNI di Bandara Soekarno-Hatta berbuntut panjang.
Bahkan DPR mulai berencana kasus cekcok pada Minggu (21/11/2021) itu bakal melibatkan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk menilai ada atau tidak pelanggaran etik dalam kasus tersebut.
"Sangat tak elok masalah pribadi dibawa ke ranah institusi. Seolah-seolah anggota DPR tersebut merupakan warga negara spesial," kata pengamat politik Ujang Komarudin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/11/2021).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengkritik kinerja DPR, karena lembaga parlemen merupakan milik semua rakyat.
"Bukan milik orang perorangan yang bermasalah itu. Lebih bijaklah menyikapi sesuatu, karena rakyat sedang menilai kerja para anggota DPR," ujarnya.
Dosen FISIP Universitas Al Azhar tersebut menduga oknum anggota DPR ini menggunakan kesempatan aji mumpung.
Baca Juga
"Jadi mumpung punya jabatan dan kekuasaan."
Jadi, kata Ujang, oknum DPR ini merasa mentang-mentang dan arogan.
"Mumpung punya kuasa, jadi bisa suka-suka. Dan kesombongan menerpa pada mereka yang punya kuasa."
Video cekcok yang melibatkan ibunda Arteria Dahlan dengan seorang perempuan yang mengaku sebagai anak jenderal bintang tiga viral di media sosial.
Video lain mengungkap, selepas adu mulut dan memaki, perempuan itu dijemput dengan mobil dinas TNI jenis Mitsubishi Pajero Sport hijau dengan pelat nomor 75194-03.
Markas Besar (Mabes) TNI telah angkat bicara ihwal permasalahan keduanya. Saat ini, TNI akan menelusuri terlebih dulu pihak-pihak yang terlibat.