Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ingatkan Pengelola Dufan & Jatim Park Perketat Penegakan Prokes

Sejumlah tempat rekreasi di Pulau Jawa diimbau pemerintah agar meningkatkan penegakan prokes, termasuk Dufan dan Jatim Park.
Warga mengunjungi salah satu pusat belanja di Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2021). Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan pada masa pelonggaran PPKM level 3 tren mobilitas warga di pusat belanja naik 22,14 persen, di taman 5,43 persen dan di tempat retail serta rekreasi 2,86 persen./Antara
Warga mengunjungi salah satu pusat belanja di Jakarta Barat, Sabtu (30/10/2021). Juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan pada masa pelonggaran PPKM level 3 tren mobilitas warga di pusat belanja naik 22,14 persen, di taman 5,43 persen dan di tempat retail serta rekreasi 2,86 persen./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah, melalui juru bicara penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, menyoroti masih belum maksimalnya penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona di sejumlah tempat rekreasi.

Di Pulau Jawa khususnya, Dunia Fantasi alias Dufan dan Jatim Park menjadi dua titik yang mendapat sorotan khusus.

"Pantauan satgas di lapangan pun di beberapa tempat rekreasi di Pulau Jawa seperti di Dunia Fantasi Jakarta dan Jatim Park di Batu Malang, masih mempelihatkan risiko-risiko yang perlu dimitigasi untuk memastikan lokasi tersebut aman," kata Reisa dalam konferensi pers Jumat (19/11/2021).

Reisa tidak merinci spesifik aspek atau bagian mana saja yang perlu ditingkatkan pengelola masing-masing lokasi. Yang jelas, dia meminta petugas pengelola di masing-masing objek wisata untuk lebih disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan di kalangan pengunjung.

"Kehadiran satgas penegakan prokes dan kesadaran tinggi petugas sangat diperlukan untuk memastikan beberapa hal, yang pertama aplikasi peduli lindungi harus digunakan dengan baik sepenuhnya."

Menurut Reisa, penting bagi petugas untuk memastikan setiap pengunjung di atas 12 tahun melakukan pemindaian QR code ketika memasuki wahana. Bukan hanya perwakilan dari kelompok yang datang.

Antrean pembelian tiket dan makanan di dalam lokasi objek wisata pun mesti dipantau secara terus menerus.

"Sistem beli tiket secara online secara daring sebaiknya dipromosikan, dan bahkan diberikan apresiasi kepada mereka yang telah membeli tiket [secara daring] sejak jauh-jauh hari."

Lalu, faktor yang disebutnya sepele namun kerap dianggap remeh adalah penerapan 5M. Terutama pemakaian masker dan budaya mencuci tangan sebelum masuk wahana yang perlu ditingkatkan keteraturannya.

"Siapkan petugas yang dengan hangat selalu mengingatkan 5M di lokasi tersebut," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper