Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Berhasil Memproduksi 2.654 Tabung Oksigen dari Gas Buang PLTGU Priok

PT PLN (Persero) berhasil menghasilkan 2.654 tabung oksigen dari gas buang yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Priok yang dioperatori PT Indonesia Power.
PLTGU Priok./Istimewa-PLN
PLTGU Priok./Istimewa-PLN

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) berhasil menghasilkan 2.654 tabung oksigen dari gas buang yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Priok yang dioperatori PT Indonesia Power.

Syofvi Felienty Roekman, Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, mengatakan pengolahan gas buang dari PLTGU Priok menjadi oksigen merupakan inovasi perusahaan untuk mengantisipasi gelombang penularan Covid-19.

Pasalnya, ketika gelombang kedua penularan Covid-19 berlangsung di dalam negeri terjadi kekurangan stok oksigen di sejumlah rumah sakit. Hal itu pun membuat PLN berinisiatif untuk melakukan inovasi untuk memproduksi tambahan oksigen.

“Ini merupakan bentuk kontribusi PLN dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Melalui inovasi yang dilakukan PT Indonesia Power dan PT Pembangkit Jawa Bali menjadikan gas buang dari proses operasional PLTGU menjadi oksigen medis,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (19/11/2021).

Dia menegaskan bahwa proyek pengolahan gas buang PLTGU menjadi oksigen akan terus dilakukan meski pandemic Covid-19 selesai, karena kebutuhan oksigen menjadi hal yang krusial di rumah sakit.

Menurutnya, pengolahan gas buang menjadi oksigen tidak hanya dilakukan di Jawa dan Bali saja, tetapi juga di seluruh Indonesia. Saat ini, PLN sedang melakukan uji coba pengolahan oksigen di PLTU Lontar.

“Sumatera sedang kami kerjakan. Tidak hanya PLTGU, tapi juga di PLTU Lontar bisa menghasilkan oksigen. Dengan inovasi teknologi yang kami terus kembangkan, semoga ini bisa menjadi proyek kontribusi PLN untuk masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Indonesia Power M. Ahsin Sidqi menjelaskan, oksigen medis diperoleh melalui mekanisme ekstraksi senyawa hidrogen yang dihasilkan oleh Hydrogen Generator Plant. Alat itu juga berfungsi untuk memproduksi gas hidrogen sebagai media pendingin generator.

“Dari sisi operasional pembangkit yang dibutuhkan untuk media pendingin generator, hanya gas hidrogen. Selama ini oksigen tidak dimanfaatkan dan dibuang ke udara,” ujar Ahsin.

Oksigen yang dibuang itu, kata dia, mempunyai purity sebesar 99 persen. Namun, terdapat kandungan karbon monoksida dengan kadar tinggi yang berbahaya jika dihirup manusia.

Dengan tujuan memenuhi kebutuhan oksigen, Indonesia Power Priok berinovasi agar oksigen dapat dimanfaatkan dan membantu tenaga medis dalam merawat pasien yang membutuhkan.

“Untuk itu dibuat sebuah fasilitas pemanfaatan oksigen yang berfungsi untuk memfiltrasi gas dan pengotor lain agar oksigen yang selama ini terbuang dapat dimanfaatkan, serta aman untuk konsumsi manusia,” ujar Ahsin.

Produk oksigen Indonesia Power Priok sendiri telah diuji di Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta. Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa produk oksigen memiliki purity sebesar 99,9 persen, dan kandungan impurity lain telah memenuhi standar gas medis.

Saat ini, kemampuan produksi oksigen Priok POMU adalah 10 meter kubik per hari.

Tak hanya di PLTGU Tanjung Priok, PLN juga memproduksi oksigen di 19 pembangkit yang dikelola dua anak usahanya, yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali. Dengan total potensi produksi optimum oksigen mencapai 2 juta ton per hari.

Ahsin menyebut, untuk bisa memproduksi oksigen tersebut PLN tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab, Hydrogen Generator Plant merupakan salah satu komponen infrastruktur dalam PLTGU.

“Kemarin itu kami investasi hanya sekitar Rp250 juta hingga Rp300 juta saja hanya untuk membeli kompresor, katalis, dan tabung penyulingannya,” ujar Ahsin. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper