Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirNav Indonesia: Java Balloon Festival Diakui Dunia Akademis

AirNav Indonesia mengapresiasi atas dijadikannya Java Balloon Festival sebagai studi disertasi.
Peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Peserta mengikuti Java Traditional Balloon Festival Pekalongan 2019 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - AirNav Indonesia memberikan apresiasi atas dijadikannya Java Balloon Festival di Pekalongan dan Wonosobo sebagai studi kasus disertasi.

Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia Yohanes Harry Douglas menjelaskan penerbangan balon udara liar yang tidak ditambatkan memang menjadi salah satu ancaman bagi keselamatan penerbangan. Terutama terkait dengan bahaya balon udara liar jika bertemu dengan pesawat udara.

Oleh karena itu, pada 2018 dan 2019 lalu, menggelar Java Balloon Festival di Pekalongan dan Wonosobo sebagai salah satu upaya untuk menyebarluaskan PM 40/2018 tentang penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat, sehingga membiasakan pegiatalon udara tradisional untuk menambatkan balon udaranya sesuai aturan tersebut dan dapat selaras dengan keselamatan penerbangan.

Dampak dari proyek tersebut, menurut Yohanes, cukup siginifikan karena data-data di lapangan menunjukkan tren penurunan terhadap gangguan balon udara terhadap pesawat udara.

“Jika kita lihat data yang juga dimasukkan di dalam penelitian disertasi Algooth, angka laporan pilot mengalami tren penurunan pasca intervensi dari proyek ini. Maka dari itu hasil evaluasi kami memang sebetulnya proyek ini akan berkelanjutan, tapi dikarenakan pandemi Covid-19, tahun 2020 dan 2021 ini kami alihkan festival menjadi sosialisasi massal melalui webinar dan konten media sosial,” ujarnya melalui siaran pers dikutip, Minggu (7/11/2021).

Menurutnya dengan diangkatnya project Java Balloon Festival sebagai studi kasus dalam disertasi untuk program studi doktoral, artinya proyek tersebut juga telah mendapatkan pengakuan dari dunia akademis.

“Kami ingin menyampaikan selamat kepada peneliti Algooth Putranto yang telah menyelesaikan sidang terbuka promosi Doktor Ilmu Komunikasi. Disertasi Algooth yang berjudul Pengakuan dalam Komunikasi Budaya Mengatasi Konflik Antara Negara dan Masyarakat, Studi atas Penerbangan Balon Udara Tradisional Syawal di Pekalongan dan Wonosobo, merupakan sebuah karya akademik yang memberikan kontribusi terhadap upaya menjaga keselamatan penerbangan nasional,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper