Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Roma, Jokowi Bertolak ke Glasgow untuk Hadiri KTT COP26

Presiden Jokowi menyatakan isu keberlanjutan lingkungan akan menjadi prioritas pemerintah untuk diutarakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 di Glasgow, Skotlandia.
Presiden Jokowi bertolak menuju Roma, Italia, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021) pagi - BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Jokowi bertolak menuju Roma, Italia, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (29/10/2021) pagi - BPMI Setpres/Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan agenda kunjungan kerja luar negerinya ke Glasgow, Skotlandia untuk menghadiri pertemuan KTT Pemimpin Dunia (Climate Change Conferences) COP26 pada 1 - 2 November 2021.

Presiden Jokowi beserta rombongan bertolak dari Bandara Internasional Fiumicino, Roma, Italia pada Minggu (31/10) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Bandara Fiumicino antara lain Duta Besar RI untuk Italia R.A. Esti Andayani dan Atase Pertahanan RI Roma Kolonel Laut Wachyad.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan isu keberlanjutan lingkungan akan menjadi prioritas pemerintah untuk diutarakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1-2 November 2021.

Presiden Jokowi menyatakan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim tetap konsisten dan tidak berubah.

"Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten, dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang kita komitmenkan. Kita tak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tak dapat kita jalankan," kata Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (29/10/2021).

Jokowi melanjutkan, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk isu perubahaan iklim. Penyebabnya, posisi Indonesia sebagai pemilik hutan tropis dan hutan mangrove terbesar di dunia.

"Sudah jadi komitmen Indonesia untuk jadi bagian solusi. Isu perubahan iklim harus terus diletakkan dalam kerangka pencapaian SDGs, sehingga hasilnya dapat berkelanjutan," ujarnya.

KTT G20

Adapun selama di Roma, Presiden Jokowi mengikuti sejumlah agenda kerja baik sesi KTT G20 maupun pertemuan-pertemuan bilateral dengan para pemimpin negara maupun organisasi internasional.

Pada hari pertama, Presiden mengikuti sesi KTT G20 tentang ekonomi dan kesehatan global. Presiden juga menjadi salah satu pembicara kunci pada "side event" KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan.

Selain mengikuti acara KTT G20, Presiden juga menggelar tiga pertemuan bilateral bersama pemimpin negara yaitu Perdana Menteri Australia, Presiden Perancis, Presiden Turki dan pertemuan dengan Bank Dunia.

Pada hari kedua, Presiden Jokowi berbicara pada sesi KTT G20 yang membahas topik perubahan iklim, energi, dan lingkungan hidup, serta pada sesi yang membahas tentang pembangunan berkelanjutan,

Di sela-sela KTT G20, Presiden Jokowi juga menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Sementara pada KTT Rantai Pasok Global, Presiden Jokowi mengajak para pemimpin untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok global yang tangguh.

Pada penutupan KTT G20, Presiden Jokowi secara resmi menerima tongkat estafet keketuaan atau presidensi G20 dari PM Italia Mario Draghi.

Presiden Jokowi pun mengundang para pemimpin untuk hadir pada KTT G20 yang rencananya digelar di Bali pada 30-31 Oktober 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper