Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bakal Hadiri COP26, Jokowi Tegaskan Komitmen RI soal Perubahan Iklim

Jokowi menyatakan Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk isu perubahaan iklim.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali./Instagram@jokowi
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana di hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali./Instagram@jokowi

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan isu keberlanjutan lingkungan akan menjadi prioritas pemerintah untuk diutarakan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada 1-2 November 2021.

Presiden Jokowi menyatakan posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim tetap konsisten dan tidak berubah.

"Posisi Indonesia untuk isu perubahan iklim adalah sangat konsisten, dan kita bekerja keras untuk memenuhi apa yang kita komitmenkan. Kita tak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tak dapat kita jalankan," kata Jokowi dalam keterangan pers, Jumat (29/10/2021).

Jokowi melanjutkan, Indonesia memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk isu perubahaan iklim. Penyebabnya, posisi Indonesia sebagai pemilik hutan tropis dan hutan mangrove terbesar di dunia.

"Sudah jadi komitmen Indonesia untuk jadi bagian solusi. Isu perubahan iklim harus terus diletakkan dalam kerangka pencapaian SDGs, sehingga hasilnya dapat berkelanjutan," ujarnya.

Jokowi juga melanjutkan di agenda tersebut, dirinya akan mengunjungi paviliun Indonesia sembari menunjukan capaian dan peluang-peluang kerjasama penanganan perubahan iklim.

Kunjungan ke Glasgow merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Jokowi ke luar negeri dari 29 Oktober hingga 4 November 2021. Sebelum ke Glasgow, Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, pada 30 dan 31 Oktober 2021.

Setelah dari Glasgow, Kepala Negara akan berangkat ke Uni Emirat Arab untuk membahas kerjasama bisnis.

Sekadar informasi, KTT COP-26 akan dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan akan dihadiri sekitar 120 kepala negara dan kepala pemerintahan.

Jokowi sebelumnya telah dihubungi oleh Boris Johnson melalui sambungan telepon dalam pembahasan persiapan COP26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper