Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah dan DPR Harus Tuntaskan Pilpres, Pileg, dan Pilkada pada 2024

Pelaksanaan pemilu serentak akan lebih baik jika diselenggarakan pada tahun yang sama, sesuai yang diamanatkan undang-undang.
Petugas sortir dan lipat surat suara menunjukan surat suara yang terdapat kerutan di surat suara Pilpres, di Gudang Logistik KPU Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa(19/2/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi
Petugas sortir dan lipat surat suara menunjukan surat suara yang terdapat kerutan di surat suara Pilpres, di Gudang Logistik KPU Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa(19/2/2019)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Alfitra Salamm mengatakan bahwa agenda pemilu serentak baik itu pilpres, pileg, maupun pilkada harus tuntas pada 2024.

Menurutnya, pelaksanaan pemilu serentak akan lebih baik jika diselenggarakan pada tahun yang sama, sesuai yang diamanatkan undang-undang.

"Untuk itu, skema waktu penyelenggaraan Pemilu Nasional 2024 sebaiknya dilaksanakan pada kerangka waktu yang sama pada tahun 2024," katanya, Kamis (28/10/2021).

Secara rinci, Alfitra menjelaskan bahwa Februari 2024 adalah waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pemilu yang meliputi pemilihan legislatif dan presiden. Sedangkan untuk pilkada diadakan pada November 2024.

"Sehingga tidak perlu melakukan perubahan UU atau Perppu," jelasnya.

Pemilu, terang Alfitra, merupakan salah satu medium untuk memperbaiki institusi demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, dia berharap agar Pemilu 2024 dapat berjalan sukses dan lancar agar keberlanjutan demokrasi Indonesia semakin baik.

AIPI memandang bahwa hal yang paling urgen untuk diperbaiki saat ini adalah membangun kultur etika politik untuk semua kalangan, baik masyarakat, elite politik maupun pemerintah.

Dengan kultur etika politik yang baik, Indonesia pun dapat memiliki keadaban bangsa dalam berpolitik yang menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan sebuah negara.

Menurutnya, sebuah sistem politik selalu dapat dijaga, dipertahankan, atau bahkan diperkuat kapan saja. Namun, semua usaha tersebut akan sia-sia jika tidak diikuti oleh kokohnya nilai-nilai keadaban dan komitmen terhadap etika bagi aktor-aktor politik penyelenggara negara.

"Sejarah telah membuktikan, sistem politik yang buruk dan lemah serta tidak berkeadaban akan melahirkan aktor-aktor politik yang buruk. A bad person will beat a good system," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper