Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Baswedan Tunjukkan Keris Pemberian Ki Manteb. Ini Keampuhannya

Anies Baswedan diberi keris oleh almarhum dalang kondang Ki Manteb Sudarsono. Keris tersebut dinilai memiliki sejumlah keampuhan. Berikut ceritanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi penghormatan terakhir bagi mendiang Sabam Sirait, anggota DPD RI dari DKI Jakarta./Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi penghormatan terakhir bagi mendiang Sabam Sirait, anggota DPD RI dari DKI Jakarta./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA -  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan warisan keris dari almarhum Ki Manteb Sudarsono. Keris diberikan dari dalang kondang tersebut sekitar dua bulan sebelum meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, Sabtu (9/10/2021). “Saya terima keris ini sebagai kehormatan & InsyaAllah dijaga. Begitu juga pesan agar wayang kulit tetap hidup dan berkembang,” kata Anies saat menerima keris tersebut dari Ki Manteb Sudarsono seperti dikutip Bisnis, Minggu (10/10/2021).

Anies bercerita bahwa berkunjung ke rumah Ki Manteb di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (25/4/2021) bersama Ketua PEPADI Kondang Sutrisna & Ketua Paguyuban Seni Budaya Nusantara Yoga Mandira. Selang 68 hari kemudian, tepatnya 2 Juli 2021 Ki Manteb meninggal.

"Kami ngobrol banyak. Saat diskusi, beliau mengeluarkan sebilah keris dan bercerita," ujarnya.

Anies menirukan cerita Ki Manteb bahwa keris dalam falsafah Jawa adalah doa tidak terucap dan tidak tertulis. Sambil menempa, sang empu menghubungkan harapan pemesan dengan pencipta lewat doa.

Anatomi keris ini tersebut ada tujuh lekukan. Dalam bahasa Jawa lekuk tujuh adalah 'pitu' atau bisa diartikan 'pitulungan' (pertolongan). Hal itu bermakna doa agar pemilik keris ditolong oleh sang pencipta.

Keris yang diberikan Ki Manteb kepada Anies punya Kinatah berbentuk sulur di pangkal bilah. Artinya, keris ini berjasa dalam peristiwa besar dan jadi lambang status sosial pemiliknya.

Keris Ki Manteb dasar pembuatannya adalah disepuh dengan Dapur Carubuk era Mataram. Keris campuran antara besi, baja, & pamor atau batu meteor. "Istilahnya Ibu Bumi Bopo Angkoso, paduan unsur bumi & langit."

Adapun tekstur keris Ganggang Kanyut atau tanaman ganggang hanyut terbawa air yang terlihat dari bilah sepanjang keris. Ganggang Kanyut memiliki filosofi aliran tanpa hambatan.

"Tempaan para empu tidak main-main, presisinya tinggi. Keris stabil dan seimbang, bisa berdiri tanpa penyangga, hanya ditopang ujung runcing keris dan gagang kayu bulat melengkung. Warangka (sarung keris) dibuat dari sebidang kayu utuh tanpa sambungan," tulis Anies.

Dalam unggahan itu, keris divideokan, dan terlihat bisa berdiri meski ditopang gagang kayu yang melengkung maupun runjing keris. Berikut videonya:

Dalam sejarahnya, keris jenis ini dimiliki beberapa tokoh seperti Sultan Hadi Wijaya, pendiri Kerajaan Pajang pada era 1549-1582, atau dikenal dengan Joko Tingkir, penakluk buaya di Sungai Kedung Srengenge.

Keris jenis ini juga pernah dibawa Sunan Kalijaga saat bawa kayu untuk tiang Masjid Agung Demak lewat Sungai Kreo. Dua pemilik keris ini dekat dengan elemen air.

"Sebagai warisan leluhur, keris adalh pusaka hasil kerja keras, tekun, material berkualitas, dan dibuat dengan doa. Mahakarya penuh filosofi & tak lekang zaman," tambah Anies.

Dalam postingan itu, Anies membahkan catatan bahwa keris itu sudah dilaporkan ke KPK, dan ditetapkan dalam SK No.1477/2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper