Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara terbuka menyatakan minatnya untuk maju pada Pilpres 2024. Dia juga mengaku tengah mempertimbangkan untuk bergabung ke salah satu partai politik.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil pada kegiatan Lokakarya Nasional DPP PAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/10).
"Memang selama dua kali Pilkada saya belum berpartai seperti nasihat dari ibu saya. Tapi selanjutnya apakah periode kedua Gubernur lagi atau ada tawaran ke nasional itu saya sudah istikharahkan untuk akan berlabuh di salah satu partai," ujarnya.
Meskipun demikian, dia mengaku masih memikirkan akan berlabuh ke partai politik mana. Namun, dia menyatakan tak menutup kemungkinan akan merapat ke Partai Amanat Nasional (PAN).
"Partainya tentunya masih saya pikirkan baik-baik, salah satunya mungkin juga Partai Amanat Nasional yang mengundang saya di Bali ini. Terlalu jauh untuk disimpulkan sekarang, tapi kalau auranya bagus seperti tadi ya membesarkan hati, kira-kira begitu bahwa jodoh-tidak jodoh tidak sesederhana penglihatan seperti sekarang. Nanti tunggu di detik-detik akhir," katanya.
Dia mengatakan, pada beberapa bulan terakhir dia telah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yang dilakukan dengan pertemuannya dengan sejumlah pimpinan partai politik di antaranya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Semua partai sudah ketemu dan semua membicarakan kerja sama pembangunan Indonesia lewat Jawa Barat. Mungkin relevannya terkait 2024 itu nanti pada 2022 baru mulai agak panas," katanya.
Sementara itu, dalam pelaksanaan bimbingan teknis, PAN menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamil, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Tujuan bimbingan teknis ini bagi anggota parlemen adalah dalam tugasnya agar dapat menghasilkan kebijakan publik yang sungguh-sungguh bisa memperbaiki keadaan masyarakat yang lebih baik, lebih akur dan harmonis," kata Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan.