Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Segera Kirim Nama Pengganti Panglima TNI ke DPR

Pihak istana mengaku telah berkoordinasi dengan DPR untuk mengirim nama kandidat calon panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat bersiap memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/2/2021)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat bersiap memberikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2021 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (16/2/2021)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membenarkan bahwa sampai saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengirimkan surat pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun pada November.

“Ini barusan saya sampaikan [ke pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat]. Jadi kita akan ajukan secepatnya,” katanya saat mengirimkan Surat Presiden terkait Ibu Kota Negara Baru di Kompleks Parlemen, Rabu (29/9/2021).

Pratikno menjelaskan bahwa masih ada cukup waktu bagi pemerintah untuk mengajukan nama pengganti Panglima TNI ke DPR.

Berdasarkan catatannya, masa jabatan Hadi habis pada akhir November beriringan dengan pensiunnya. Dua bulan dianggap masih bisa untuk dilakukan pembahasan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Ibu Ketua DPR [Puan Maharani] untuk pengusulan surat panglima itu kapan lah. Tapi yang jelas akan kita lakukan secepatnya,” jelasnya.

Setidaknya ada tiga nama yang mencuat bakal menggantikan Hadi. Mereka adalah KSAD Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Abdul Kharis Almasyhari mengatakan bahwa karena di TNI memiliki tiga matra, yaitu angkatan darat, laut, dan udara, maka semua nama kepala staf bisa diajukan.

Biasanya, tambah Kharis, yang akan menjadi Panglima TNI berurutan. Akan tetapi ada dua model pola.

“Misalnya darat, laut, kemudian udara. Ada juga melihat proporsi jumlah prajurit,” katanya saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Kharis menuturkan bahwa setelah orang nomor satu di TNI berganti dari angkatan darat ke udara, setelahnya ke darat lagi. Setelah itu ke angkatan laut lalu kembali ke darat. Ini dikarenakan jumlah prajurit TNI mayoritas ada di angkatan darat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper