Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polri Identifikasi Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

Rusdi tidak menjelaskan sejak kapan terpidana Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue itu dipindah dari Lapas Kelas II A Bekasi ke Lapas Kelas I Tangerang.
Tim Inafis Mabes Polri membawa peralatan, seperti alat ukur dan nomor serta kotak berisi perangkat pendukung. Tak ada komentar yang disampaikan, petugas langsung bergegas masuk ke dalam lapas dikawal aparat kepolisian, Rabu (8/9/2021)./Antara
Tim Inafis Mabes Polri membawa peralatan, seperti alat ukur dan nomor serta kotak berisi perangkat pendukung. Tak ada komentar yang disampaikan, petugas langsung bergegas masuk ke dalam lapas dikawal aparat kepolisian, Rabu (8/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polri berhasil mengidentifikasi satu dari 44 jenazah korban kebakaran di Blok C II Lapas Kelas I Tangerang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan jenazah tersebut adalah Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue yang merupakan terpidana kasus tindak pidana narkoba di wilayah Bekasi Jawa Barat.

Terpidana Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue itu sebelumnya merupakan penghuni Lapas Kelas IIA Bekasi sejak tanggal 9 Maret 2019 dan dihukum kurungan penjara selama 13 tahun terkait perkara tindak pidana narkoba dan baru bebas pada tahun 2030 nanti.

Kendati demikian, Rusdi tidak menjelaskan sejak kapan terpidana Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue itu dipindah dari Lapas Kelas II A Bekasi ke Lapas Kelas I Tangerang.

"Setelah diidentifikasi oleh tim Inafis melalui sidik jari jenazah nomor kantong jenazah 41, hasilnya diketahui bahwa yang bersangkutan bernama Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue," tuturnya di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).

Menurutnya, Polri akan terus mengidentifikasi para jenazah tersebut dengan mencocokkan sampel DNA korban dengan pihak keluarga masing-masing.

Sejauh ini, kata Rusdi, dari 40 jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut, baru 35 keluarga korban yang datang untuk memberikan sampel DNA.

"Kami mengimbau kepada para keluarga untuk datang dan memberikan sampel DNA-nya, jadi kami mudah mengidentifikasi para jenazah itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper