Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai umat muslim, salat lima waktu adalah ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan.
Selain mengerjakan salat lima waktu, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan salat sunnah lainnya.
Salah satu salat sunnah yang bisa dikerjakan yaitu salat dhuha.
Ibadah ini dikerjakan di waktu matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit matahari, sampai waktu zuhur tiba.
Adapun salat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat.
Dikutip dari buku kumpulan doa terbitan Kementerian Agama Tahun 2013, setelah melakukan salat dhuha ada doa yang perlu dilafalkan.
Berikut ini bacaan doa setelah salat dhuha
"Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin."
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Baca Juga : Bacaan Zikir Pagi dan Sore serta Keutamannya |
---|
Keutamaan salat dhuha
Selain mendapatkan pahala, banyak keutamaan yang didapat dari mengerjakan salat dhuaha.
Salah satunya yaitu sebagai pengganti sedekah.Hal ini tertuang dalam sebuah hadist berikut:
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).