Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus meyakinkan berbagai pihak bahwa pelanggaran kekayaan intelektual akan terus diberantas.
Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM, Anom Wibowo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memberantas pelanggaran kekayaan intelektual (KI).
Hal tersebut disampaikannya saat menerima kunjungan delegasi Bank Dunia, Tony Monaghan yang menjabat Country Security Specialist Indonesia, Singapore & Timor Leste, East Asia and Pacific pada hari Jumat (3/9/2021).
Kedatangan delegasi Bank Dunia ini merupakan bagian dari dukungan lembaganya terhadap komitmen Indonesia untuk keluar dari status negara dengan pelanggaran KI berat atau Priority Watch List (PWL).
“Mendengar informasi bahwa DJKI bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat mengenai PWL, sehingga dari World Bank pun tertarik untuk memperkenalkan diri di sini, manakala nanti ada program-program yang bisa dilakukan bersama seperti pemberian pelatihan,” kata Anom.
Menurutnya, hal ini merupakan dampak positif dari komitmen pemerintah Indonesia dalam mendeklarasikan penanganan pelanggaran KI di Tanah Air.
Baca Juga
“Semoga ke depannya, dengan langkah positif ini dapat mengundang lebih banyak lagi para investor luar negeri untuk berinventasi di Indonesia,” pungkas Anom.
Sebelumnya, Indonesia telah menggelar pertemuan dengan pihak FBI Amerika Serikat dan memaparkan berbagai langkah yang sudah dilakukan untuk memerangi pelanggaran kekayaan intelektuall