Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekutu AS Evakuasi Warganya dari Afghanistan, Ini Daftarnya

Keberhasilan Taliban memegang kendali kekuasaan telah mendorong eksodus warga mapun warga negara asing untuk meninggalkan Afghanistan.
Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan yang sedang dilanda krisis keamanan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban. /Dok. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan yang sedang dilanda krisis keamanan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban. /Dok. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Penguasaan Taliban atas sebagian besar wilayah Afghanistan telah memicu krisis di negara tersebut. Krisis itu merupakan rentetan dari keputusan pemerintah negara Barat yang mulai menarik pasukannya dari Afghanistan awal bulan ini.

Tak heran, keberhasilan Taliban memegang kendali kekuasaan telah mendorong eksodus warga Afghanistan mapun warga negara asing untuk meninggalkan negara itu.

Amerika Serikat dan sekutunya bahkan bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang dari Afghanistan sebelum batas waktu 31 Agustus.

Upaya gabungan tersebut telah mengevakuasi sekitar 113.500 orang sejak 14 Agustus, sehari sebelum Taliban memasuki Kabul, kata Gedung Putih pada Jumat. Berikut adalah beberapa rincian lebih lanjut negara-negara yang melakukan evakuasi.

AMERIKA SERIKAT

Militer AS akan terus mengevakuasi orang-orang dari bandara Kabul hingga 31 Agustus jika diperlukan, tetapi akan memprioritaskan pemindahan pasukan dan peralatan militer AS dalam beberapa hari terakhir, kata Pentagon. Washington telah mengevakuasi 5.400 warga AS sejak 14 Agustus, menurut pemerintah AS. Masih ada sekitar 350 warga AS di Afghanistan yang mencoba meninggalkan negara itu, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri.

INGGRIS 

Penerbangan militer terakhir Inggris meninggalkan Kabul Sabtu malam setelah mengevakuasi lebih dari 15.000 orang dalam dua minggu sejak Taliban menguasai Afghanistan, kata kementerian pertahanan.

KANADA

Pasukan Kanada di Kabul mengakhiri upaya evakuasi bagi warga mereka dan warga Afghanistan pada Kamis, ujar pelaksana tugas kepala staf pertahanan Jenderal Wayne Eyre. Dia mengatakan Kanada telah mengevakuasi atau memfasilitasi evakuasi sekitar 3.700 warga Kanada dan Afghanistan.

JERMAN Jerman mengakhiri penerbangan evakuasi pada Kamis. Militer Jerman telah mengevakuasi 5.347 orang, termasuk lebih dari 4.100 warga Afghanistan. Jerman sebelumnya mengatakan telah mengidentifikasi 10.000 orang yang perlu dievakuasi, termasuk staf lokal Afghanistan, jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. Sekitar 300 warga Jerman masih berada di Afghanistan, kata juru bicara kantor luar negeri di Berlin, Jumat.

PRANCIS

Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan pada Jumat bahwa mereka telah menyelesaikan upaya evakuasi dari Afghanistan. Selama operasi, hampir 3.000 orang, termasuk lebih dari 2.600 warga Afghanistan, telah dibawa ke Prancis.

ITALIA

Italia mengevakuasi 5.011 orang, termasuk 4.890 warga Afghanistan, di antaranya 1.301 wanita dan 1.453 anak-anak, kata pernyataan kementerian pertahanan. Penerbangan evakuasi terakhir berangkat pada Jumat.

SWEDIA

Swedia telah mengakhiri misi evakuasi di Kabul, Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan pada Jumat. Dia mengatakan bahwa total 1.100 orang telah dievakuasi, termasuk semua staf kedutaan yang dipekerjakan secara lokal dan keluarga mereka.

BELGIA

Perdana Menteri Alexander De Croo mengatakan pada Kamis bahwa Belgia telah mengakhiri operasi evakuasinya. Lebih dari 1.400 orang dievakuasi, dengan penerbangan terakhir tiba di ibu kota Pakistan, Islamabad pada Rabu malam, katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper