Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 8 Fakta Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani Kabur Usai Taliban Ambil Alih

Presiden Afganistan Ashraf Ghani kabur ke luar negeri, dengan alasan untuk menghindari pertumpahan darah
Presiden Afganistan Ashraf Ghani
Presiden Afganistan Ashraf Ghani

Riwayat Pekerjaan dan Membuka Jalan Baru

  1. Bekerja Setelah 2001

Setelah penggulingan Taliban pada akhir tahun 2001, Ghani diminta untuk melayani sebagai Penasihat Khusus untuk Duta Besar Lakhdar Brahimi, utusan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Afghanistan.

Ghani kembali ke Afghanistan dan mengerjakan desain, negosiasi, dan implementasi Perjanjian Bonn yang menetapkan peta jalan untuk transisi ke pemerintahan baru berdasarkan persetujuan rakyat.

Selama pemerintahan sementara, Ghani menjabat sebagai Kepala Penasihat Presiden Sementara Karzai. Ghani mengerjakan persiapan Loya Jirga (majelis agung) yang memilih presiden Karzai dan menyetujui konstitusi.

  1. Bekerja sebagai Menteri Keuangan

Sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Afghanistan selama Pemerintahan Transisi, Ghani mengeluarkan mata uang baru dalam waktu singkat.

Selama masa jabatannya sebagai Menkeu, Ghani merancang paket reformasi dan memprakarsai beberapa program investasi publik yang mengarah pada peningkatan signifikan dalam mata pencaharian warga Afghanistan biasa di seluruh negeri.

Ghani telah menggabungkan integritas pribadi dengan tindakan yang sangat keras melawan korupsi. Ketika menjadi Menkeu, Ghani memecat pejabat korup dari Kemenkeu, mengabaikan mereka yang mengancam akan membalas dendam. Ghani juga menolak untuk membayar tentara sampai mereka menghasilkan daftar tentara yang asli.

Dengan pengetahuannya, Ghani membuka jalan baru dalam mengkoordinasikan bantuan donor. Ghani meminta donor untuk menjaga intervensi ke tiga sektor, sehingga membawa kejelasan dan akuntabilitas timbal balik dalam hubungan dengan rekan-rekan pemerintah, dan mempersiapkan strategi pembangunan untuk masa depan Afghanistan.

Pada 31 Maret - 1 April 2004, Ghani mempresentasikan program 7 tahun investasi publik, 'Mengamankan Masa Depan Afghanistan', pada konferensi internasional di Berlin yang dihadiri oleh 65 Menkeu dan luar negeri.

  1. Penghargaan Sayed Jamal-ud-Din Afghanistan

Sebagai pengakuan atas jasanya, Ghani dianugerahi medali Sayed Jamal-ud-Din Afghanistan, yakni penghargaan sipil tertinggi di negara itu. Ghani diakui sebagai Menkeu Terbaik Asia pada tahun 2003 oleh Emerging Markets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper