Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kehilangan Dukungan, PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur Siang Ini?

Pengunduran diri tersebut, jika terkonfirmasi, akan mengakhiri 17 bulan penuh gejolak masa jabatan Muhyiddin.
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 5 Februari 2021 - Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 5 Februari 2021 - Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin diperkirakan mengundurkan diri usai bertemu Raja Yang di-Pertuan Agung pada siang hari ini, Senin (16/8/2021).

Langka itu diperkirakan akan diambil setelah upaya terakhirnya membangun kembali mayoritasnya di parlemen gagal. Pasalnya, pihak oposisi menolak tawaran untuk membuat kesepakatan membentuk pemerintahan.

Sebelum kesepakatan itu ditawarkan, beberapa anggota parlemen dari partai DAP dilaporkan sedang berdiskusi dengan tim Muhyiddin untuk mengekstrak konsesi reformasi.

Sekjen DAP, Lim Guan Eng, mengatakan mereka punya wewenang untuk melakukannya, tetapi keputusan akhir harus disetujui oleh pimpinan partai dan Dewan Presiden Koalisi Pakatan Harapan.

Pimpinan akhirnya menolak tawaran tersebut karena tidak bisa mempercayai Muhyiddin untuk menepati janjinya sebagaimana dikutip MalaysiaKini.com, Senin (16/8/2021).

Kabar itu disampaikan Menteri Departemen Bidang Penugasan Khusus Redzuan Yusof kemarin.

Pengunduran diri tersebut, jika terkonfirmasi, akan mengakhiri 17 bulan penuh gejolak masa jabatan Muhyiddin.

Selain itu, juga membawa lebih banyak ketidakpastian kepada negara yang tengah bergulat dengan lonjakan Covid-19 dan penurunan ekonomi.

Tidak segera jelas siapa yang dapat membentuk pemerintahan berikutnya karena tidak ada anggota parlemen yang memiliki mayoritas yang jelas di parlemen, atau apakah pemilihan dapat diadakan di Malaysia di tengah pandemi.

Redzuan mengatakan, Muhyiddin memberi tahu anggota partai tentang keputusannya untuk mengundurkan diri karena dia telah kehabisan semua pilihan untuk mempertahankan pemerintahnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper