Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taliban Rebut Kota Terbesar Keenam di Afghanistan, AS Tambah Pasukan

Presiden AS Joe Biden mengerahkan pasukan tambahan ke Afghanistan seiring dengan kejatuhan kota-kota besar di negara tersebu.
Pasukan khusus polisi Afghanistan menembakkan senapan mesin berat ke arah wilayah yang dikuasai Taliban./Istimewa
Pasukan khusus polisi Afghanistan menembakkan senapan mesin berat ke arah wilayah yang dikuasai Taliban./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Taliban semakin meluas, hingga ke kota terbesar keenam Jalalabad di bagian timur Afghanistan. Hal ini menjadikan Kabul satu-satunya kota besar yang masih di bawah kekuasaan pemerintah.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (15/8/2021), Amerika Serikat telah mengevakuasi kedutaannya di Kabul dari ancaman Taliban yang kemungkinan akan sampai hanya beberapa hari lagi. Associated Press melaporkan helikopter mendarat di kompleks AS pada Minggu pagi.

Presiden AS Joe Biden mengerahkan pasukan tambahan ke Afghanistan seiring dengan kejatuhan kota-kota besar di Afghanistan layaknya domino. Hal ini memicu kritik dari bipartisan dan mengejutkan pejabat Amerika.

Jalalabad merupakan ibu kota di Provinsi Nangarhar. pada Minggu. Militan Taliban juga telah mengambil alih ibu kota Maidan Wardak yang jaraknya hanya beberapa jam menggunakan jalur darat dari Kabul.

Pemerintah AS memutuskan menambah 1.000 personel dan menugaskan 3.000 marinir dan tentara pada pekan ini. Adapun 1.000 pasukan sudah sampai di bandara dan Kedutaan Besar di Ibu Kota Afghanistan.

"[Tujuannya] adalah agar penarikan personel AS dan pasukan lainnya daan mengevakuasi dengan aman rakyat Aghanistan yang membantu tentara kita selama misi dan mereka yang berisiko khusus dari pergerakan Taliban," kata Biden dalam pernyataan.

Biden mempertahankan rencana untuk menarik pasukan dari Afghanistan setelah 20 tahun lamanya yang menjadikan peperangan terpanjang Amerika.

“Saya adalah presiden keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan – dua Republikan, dua Demokrat. Saya tidak akan, dan tidak ingin meneruskan perang ini hingga ke [presiden] kelima,” ujar Biden.

Menurutnya, kehadiran tentara Amerika tidak akan memberikan dampak besar kepada stabilitas di Afghanistan jika militer Afghanistan tidak mampu mempertahankan negaranya sendiri.

Pasukan Taliban telah merebut ibu kota provinsi utama di sebagian besar Afghanistan dengan kecepatan luar biasa dalam waktu kurang dari tiga pekan saja. Serangan itu berlanjut pada hari Sabtu, baik di dekat Kabul maupun di daerah-daerah terpencil yang berbatasan dengan Pakistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper