Bisnis.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) meminta pada peserta seleksi ASN 2021 untuk cermat dalam memilih formasi CPNS atau PPPK. Para pelamar diharapkan tidak memaksakan jurusan atau bidang pendidikan jika tidak tercantum di dalam syarat pendidikan.
"Misalnya, jenjang D4 melamar jabatan yang mensyaratkan kualifikasi S1 atau gelar pendidikan melamar pada formasi yang mensyaratkan non-pendidikan," ujar Mohammad Ridwan, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN dalam keterangan resmi, Sabtu (17/7/2021).
Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah membuka seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN). Seleksi itu terdiri atas seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non-guru.
Ridwan menuturkan bagi pelamar yang masih bingung dengan latar belakang pendidikan yang dinilai serumpun, peserta dapat menanyakan langsung kepada instansi terkait yang hendak dilamar.
Dia melanjutkan para juga pelamar perlu mencermati setiap persyaratan atau kualifikasi yang disampaikan instansi atau lembaga yang dilamar. Pasalnya, proses verifikasi dan validasi dilakukan oleh masing-masing instansi.
Tidak hanya itu, dia juga menganjurkan agar para pelamar mencari tahu lebih banyak informasi terkait instansi yang dilamar. Informasi yang perlu diketahui misalnya, bergerak pada bidang apa, regulasi terkait serta seluk beluk jabatan atau formasi yang ingin dipilih.
"Jadi tentu enggak mau kan akhirnya sudah masuk tetapi tidak sesuai dengan passion, minat dan bakat," katanya.
Ridwan menambahkan di tengah situasi pandemi Covid-19, para peserta juga diminta untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Alasannya, jadwal seleksi berlangsung dalam situasi ketidakpastian lantaran pandemi.
"Siapkan fisik dengan optimal supaya kesempatan 100 menit dapat menjawab 110 soal secara maksimal," tambahnya.
Adapun, Panselnas menjadwalkan pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) pada Agustus-Oktober 2021 mendatang, Untuk itu, PPSS BKN tengah menyiapkan 400-an titik lokasi yang tersebar di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia serta 26 titik lokasi di luar negeri.