Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kronologi Adu Mulut di Titik Penyekatan, Puluhan Paspampres Gruduk Polres Jakbar

Berikut kronologi adu mulut Paspampres vs Polisi hingga membuat puluhan Paspampres gruduk kantor Polres Jakbar.
Suasana arus lalu lintas saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pos penyekatan Lampiri, Jakarta, Senin (5/7/2021)./Antararn
Suasana arus lalu lintas saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pos penyekatan Lampiri, Jakarta, Senin (5/7/2021)./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Puluhan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) "menggruduk" kantor Polres Jakarta Barat pada Rabu malam (7/7/2021). Berikut kronologi adu mulut di pos penyekatan hingga permintaan maaf Kapolres Metro Jakbar. 

Kedatangan Paspampres ternyata untuk mencari anggota polisi yang disebut telah bertindak kasar kepada seorang petugas Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot pada Rabu pagi.

Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Ady Wibowo menjelaskan massa yang datang dapat ditenangkan dan tak sampai menimbulkan kerusuhan.

"Sudah selesai permasalahannya, memang ada kesalahpahaman anggota di lapangan saat penyekatan [PPKM Darurat]," ujar Ady seperti dilansir dari Tempo.co, Kamis (8/7/2021).

Ady mengatakan untuk meredam kemarahan anggota Paspampres itu, dia segera mendatangi Mako Paspampres di Jalan Tanah Abang. Di sana, dia menyampaikan permohonan maaf atas perlakuan anak buahnya tersebut.

"Saya sudah menghadap Komandan Paspampres," ujar Ady.

KRONOLOGI 

Kericuhan antara anggota Paspampres dengan polisi ini berawal saat seorang anggota Paspampres bernama Praka Izroi Gajah tak bisa melintasi pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Rabu (7/7/2021).

Alasannya, Izroi tak mau menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) Paspampres kepada petugas yang berjaga.

Selanjutnya terjadi adu mulut dan leher Izroi dipiting oleh petugas polisi. Insiden itu terjadi karena Izroi tak mau memperlihatkan KTA, karena petugas tersebut tidak berpakaian dinas. Izroi menyampaikan sedang buru-buru karena harus mengikuti apel dan akan bertugas.

Adu mulut itu kemudian berakhir dengan kericuhan. Petugas memiting leher Izroi dan membawanya ke pos polisi. Setelah sempat berdebat, Izroi akhirnya menunjukkan KTA tersebut hingga akhirnya diperbolehkan melintas.

Masalah tersebut ternyata tak selesai sampai di situ. Pada malam harinya, rekan Izroi yang berjumlah puluhan orang mendatangi kantor Polres Jakarta Barat di Jalan Letjen S. Parman. Mereka menuntut bertemu dengan anggota polisi yang menghalangi Izroi melintas.

Kedatangan puluhan anggota Paspampres itu tak menimbulkan kerusuhan. Mereka membubarkan diri setelah Polres Jakarta Barat berjanji akan datang langsung ke Mako Paspampres untuk minta maaf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper