Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Mengganas, Muhaimin: Jaga Superketat Semua Pintu Masuk!

Dia juga mendesak Pemerintah lebih gesit mendeteksi varian baru Virus Corona dari luar negeri, karena ada beberapa varian yang disebut lebih cepat menyebar dan berpotensi membuat vaksin tidak efektif.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (tengah) bersiap melakukan pertemuan dengan pimpinan partai dan sekjen partai pengusung Capres Joko Widodo di Jakarta, Kamis (9/8)./ANTARA-Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menekankan pentingnya pengawasan superketat di setiap pintu kedatangan warga negara asing (WNA) maupun WNI dari luar negeri, baik di bandara, pelabuhan, maupun pintu masuk di wilayah perbatasan.

Desakan itu disampaikannya terkait penyebaran varian baru Virus Corona di Indonesia yang sebagian besar berasal dari luar negeri, seperti varian Delta yang disebut asal India dan terbaru varian Lambda yang disebut WHO sudah terdeteksi di 29 negara.

"Semua pintu masuk harus dijaga superketat. Setiap yang masuk ke Indonesia harus betul-betul dicek hasil swabnya dan karantina 14 hari wajib dioptimalkan," kata Muhaimin berdasarkan keterangan pers, Rabu (30/6/2021).

Ketua Tim Pengawas Penanggulangan Bencana Covid-19 DPR itu juga mengusulkan pengetatan lebih optimal terutama bagi WNA dan WNI yang tiba dari negara berpotensi tinggi penularan Covid-19 varian baru.

"Kuncinya adalah pengawasan di setiap pintu masuk harus diperketat. Kita semua tentu saja tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal nggak tahu kapan masuknya (dan) siapa yang bawa," tegas Muhaimin.

Dia juga mendesak Pemerintah Indonesia lebih gesit mendeteksi varian baru Virus Corona dari luar negeri. Terlebih ada beberapa varian yang disebut lebih cepat menyebar dan berpotensi membuat vaksin jenis tertentu tidak efektif.

Untuk mengoptimalkannya, Muhaimin meminta pemerintah menambah jumlah laboratorium yang bisa melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian Covid-19.

"Sekarang ini di Indonesia baru ada 17 laboratorium yang bisa mendeteksi varian virus baru. Sudah waktunya itu ditambah biar deteksinya lebih cepat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper